Laporkan Masalah

PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) BERBASIS MASYARAKAT: PEMBELAJARAN DARI KOTA PADANG MENGHADAPI MENTAWAI MEGATHRUST

FANI MARLEN PHONDARI, Dr. Bevaola Kusumasari

2015 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Penelitian ini membahas tentang upaya pengurangan risiko bencana (PRB) Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan di Kota Padang Menghadapi Mentawai Megathrust. Untuk lebih memfokuskan penelitian, peneliti mengadopsi teori Michael Walzer yang melihat dari segi pandangan komunitariannya tentang keadilan sosial dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip advokasi, kompetensi dan inklusi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal diantaranya, kebijakan manajemen bencana yang terkesan topdown, kurangnya pemberdayaan kapasitas masyarakat dalam mengelola dan menghadapi resiko bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa Kota Padang telah melakukan upaya pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat dengan membentuk organisasi pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat. Melalui organisasi PRB (Pengurangan resiko bencana) berbasis masyarakat pemerintah bermitra dan bekerjasama dengan lemba-lembaga kebencanaan lokal yaitu KOGAMI. Selanjutnya, ditemukan beberapa prinsip yang masih belum bisa untuk diwujudkan yaitu inclusion khususnya pada perhatian khusus pada kelompok rentan. Prinsip advocacy dan competency sudah diterapkan dengan baik walaupun masih ada kelemahan-kelemahan berupa akses terhadap sumber daya keuangan dan sumber daya manusia.

This research discusses the efforts of disaster risk reduction community Based conducted in Padang City face the Mentawai Megathrust. To further focus the study, researchers adopted the theory of Michael Walzer who viewed from the point communitarian of view of social justice taking into account the principles of advocacy, competence and inclusion. It is based on research by several things, including disaster management policy that impressed topdown, lack of empowerment and community capacity to manage disaster risk. This study used a qualitative approach with descriptive type. Techniques of data collection conducted by interview, documentation and observation. The selection of informants was done by using purposive sampling. Based on the results, showed that Padang has made disaster risk reduction efforts by establishing a community-based organization of community-based disaster risk reduction. Through the community based organization of disaster risk reduction, government community-based partnership and cooperation with local disaster agencies likes KOGAMI. Subsequently, it was discovered some principles that still have not been able to be realized that inclusion, especially on special attention to vulnerable groups. Advocacy principles and competency has been implemented well, although there are weaknesses in the form of access to financial resources and human resources.

Kata Kunci : Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat, Kesiapsiagaan, Masyarakat Tangguh Bencana, Community Based Disaster Risk Management, Disaster Preparedness, Resilient Community