Laporkan Masalah

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM TRADISI MERTI DUSUN DAN IMLPLIKASINYA TERHADAP KETAHANAN SOSIAL BUDAYA

HERU SULDIYONO, Prof. Kodiran, MA ; Dr. Iva Ariani, S.S., M. Hum

2015 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

INTISARI Upacara adat Merti Dusun dilaksanakan setiap tahun memerlukan biaya dan tenaga yang besar, serta pemikiran yang mendalam. Masyarakat Desa Giyombong sebagai salah satu pemelihara dan penerus kebudayaan dan pelaku utama terselengggaranya tradisi ini dihadapkan dengan globalisasi, kondisi geogarfis yang serba sulit sehingga menjadikan desa tersebut seakan desa terisolir, akibatnya roda perekonomian masyarakat tersendat. Perubahan perilaku hidup budaya masyarakat akan berpengaruh pada keberadaan dan corak budaya Merti Dusun di masa depan. Apabila terlambat mengantisipasi hal tersebut akan menjadi masalah yang akan berdampak pada jati diri masyarakat itu sendiri.Tujuan penelitian ini adalah ( 1 ) Mengetahui partisipasi masyarakat dalam tradisi Merti Dusun di Desa Giyombong Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo saat ini, ( 2 ) Mengetahui implikasi partisipasi masyarakat dalam tradisi Merti Dusun terhadap ketahanan sosial budaya. Penelitian ini berjudul " Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksaan Tradisi Merti Dusun Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya ( Studi Di Desa Giyombong Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah ) "menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif sebab data dari hasil obervasi, wawancara didukung oleh dokumentasi dan data kepustakaan yang merupakan data sekunder, langkah dalam menganalisis data ini dengan cara mereduksi data, klasifikasi data, pemahaman, interpretasi, penafsiran sehingga dapat diambil kesimpulan yang benar. Hasil penelitian ini adalah, pertama, tradisi Merti Dusun di Desa Giyombong dilaksanakan setiap tahun dan setiap tiga tahun sekali dilaksanakan secara meriah, sebelum pelaksanaan acara didahului kegiatan membersihkan makam dan lingkungan, kenduri bersama, khusus Merti Dusun tiga tahunan ada hiburan wayang kulit setelah acara kenduri. Masyarakat Desa Giyombong mempunyai perhatian dan minat yang cukup besar. Peningkatan perhatian dan minat dari anggota masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melaksanakan tradisi Merti Dusun, masyarakat memperlihatkan bentuk partisipasi untuk memelihara Tradisi Merti Dusun sebagai upaya pelestarian warisan budaya. Kedua, partisipasi masyarakat Desa Giyombong terjadi secara langsung dan gotong royong sehingga budaya Merti Dusun dapat dilaksanakan. Pelaksanaan Merti Dusun sebagai salah satu unsur ketahanan sosial budaya akan memperkuat ketahanan nasional secara keseluruhan, sehingga eksistensi bangsa dan negara dapat terjaga. Kata kunci : peran masyarakat, tradisi Merti Dusun, ketahanan sosial budaya.

ABSTRACT Merti Dusun traditional ceremony which held every year need a lot of expense and energy, it also needs a deep thought. Giyombong Village society is cultural maintainer and succesor. They are the main player of the traditional establishment. However due to the globalization and critical geographical condition, the village is isolated therefore the community's economy is stagnant. The changing society's cultural behavior will affect the Merti Dusun existence and culture in the future. Late anticipation on this matter will become a problem to the society's identity. The result this study is (1) Knowing participation in Merti Dusun in Giyombong Village, District of Bruno Purworejo this time, (2) Knowing the implications of public participation in the tradition Merti Dusun to sociocultural resilience. The title of this research is " Society's Participation in the Merti Dusun Tradition and its Implication on Socio-Cultural Resilence ( Studi at Giyombong Village Bruno sub-district Purworejo Regency Jawa Tengah Province )". The research uses field research method. It is descriptive qualitaive due the data of the observation, interview is supported with documentation and literature data as secondary data. The data are analyzed by data reduction, classification, understanding, interpretation to gain correct conclussion. The research outcomes are, first, Merti Dusun traditon at Giyombong Village which is held every year and three years royally preceded with graveyard and surrounding cleaning, feast and specially on three years Merti Dusun there will be shadowgraph performance after the feasts. Giyombong Village society have high interest and attention to this event. Increasing attention and interest to maintain, to increase, and to establish Merti Dusun tradition with will embody society's participation to maintain Merti Dusun tradition as an effort to preserve cultural heritage; second, Giyombong Villge society direct role will support Merti Dusun establishment economically. Merti Dusun establishment is aformula of cultural resilience as part of national socio-culturals resilience which will strengthen the national resilience as a whole, therefore the nations and state axistence is secured. Keyword: society's partisipation, Merti Dusun tradition, socio-cultural resilience.

Kata Kunci : society's partisipation, Merti Dusun tradition, socio-cultural resilience.