Laporkan Masalah

Analisis Manajemen Rantai Pasok Logistik di Kabupaten Malang pada Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunungapi Kelud Tahun 2014

RICHA SYAPITRI, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc ; Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc

2015 | Tesis | S2 MANAJEMEN BENCANA

Gunungapi Kelud merupakan salah satu gunungapi di Indonesia dengan tipe strato. Secara administratif, berada pada Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Blitar. Kabupaten Malang merupakan daerah terdampak erupsi Gunung Erupsi Gunung Kelud yang paling besar di Provinsi Jawa Timur. Dalam situasi tanggap darurat bencana diperlukan suatu reaksi cepat dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan logistik para korban bencana. Manajemen rantai pasok merupakan salah satu upaya yang dapat dimaksimalkan dalam penanganan logistik di Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk (i) menganalisis penerapan manajemen rantai pasok pada saat tanggap darurat erupsi Gunungapi Kelud di Kabupaten Malang, (ii) mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapan manajemen rantai pasok, serta (iii) merumuskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan manajemen rantai pasok di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Metode analisis data dalam studi kasus ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Pembahasannya dianalisis melalui hasil wawancara serta menggunakan interpretasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang yang berasal dari BNPB, BPBP Provinsi, BPBD Kabupaten Malang. Teknik pemilihan sampel adalah purposive sampling yaitu dengan mengambil informan yang dapat menggambarkan fenomena, fakta tentang manajemen rantai pasok di Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan manajemen rantai pasok di Kabupaten Malang pada masa tanggap darurat memerlukan upaya yang lebih nyata dalam penerapan rantai pasok yang baik. Penerapan manajemen rantai pasokan di Kabupaten Malang masih hanya berfokus pada fase penanganan pada masa tanggap darurat. Jika dilihat dari strategi dan pola penyelenggaraan manajemen rantai pasok sangat baik, namun dari sisi kebijakan berada pada tingkat sedang. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya upaya kesiapsiagaan sebelum erupsi Gunung Kelud. Pada masa kesiapsiagaan, perencanaan, pengadaan, dan pergudangan dalam rangka upaya penanggulangan bencana belum dilaksanakan oleh BPBD Kabupaten Malang. Manajemen rantai pasok di Kabupaten Malang cukup baik. Tindakan perbaikan diperlukan pada waktu yang singkat. Manajemen rantai pasok yang telah dilakukan cukup memadai tetapi masih berpotensi gagalnya manajemen rantai pasok dalam merespon bencana.

Kelud volcano is one of the most active volcanoes in Indonesia with strato type. Administratively Kelud volcano located in three districts (Kediri, Malang, and Blitar district). Malang district is one of the district in East Java that has high impact with Kelud volcano eruption. In emergency situation, the government should provide logistics for internally displaced person (IDP). Supply chain management is one of the effort that can be maximized in logistics management in Malang district. The objective of this research are to identify the supporting factors and inhibiting factors in supply chain management, formulating the efforts that can be done to optimize supply chain management in Malang district. This research using qualitative methods. This research was conducted through in depth interview, observation, and document review. Data analysis in this case study was qualitative descriptive analysis. Data analysis was conducted through interview result and interpretation. Informant in this research were five person from National Board for disaster management, Provincial agency for disaster management, Malang local agency for disaster management. Sampling technique was purposive sampling by taking informants who were able to describe facts, phenomenon related to supply chain management in Malang district. The result of this research showed that supply chain management in Malang district in emergency response was medium level. Strategy and implementation pattern was very good, but the policy was on medium level. Supply chain management mechanism was on medium level. This can be seen from lack of preparedness before mount Kelud eruption. In preparedness period planning, procurement, and warehousing was not implemented yet by the Malang local agency for disaster management. Supply chain management in Malang district was on medium level. Intervention measures are needed in the short term. Supply chain management that has been conducting by the local government are potentially at risk to faced disaster.

Kata Kunci : Manajemen rantai pasok, logistik, erupsi gunungapi, Kabupaten Malang

  1. S2-2015-336999-abstract.pdf  
  2. S2-2015-336999-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-336999-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-336999-title.pdf