PENGARUH RESESI EKONOMI DAN KONDISI MAKROEKONOMI DI AMERIKA SERIKAT PADA HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

SURYO BAGUS D., Dr. Su'ad Husnan, MBA.

2015 | Tesis | S2 Manajemen

Penelitian ini dilakukan untuk menguji hubungan internasional antar negara, yaitu menguji pengaruh resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008 yang pada akhirnya menjadi krisis global dan pengaruh kondisi makroekonomi Amerika Serikat pada kondisi pasar modal di Indonesia, baik pada periode sebelum krisis maupun selama periode krisis ekonomi. Indikator-indikator makroekonomi yang digunakan sebagai variabel independen baik pada negara Indonesia maupun Amerika Serikat adalah tingkat suku bunga jangka pendek, inflasi, uang beredar dalam arti sempit (M1), dan produksi industri. Selain variabel-variabel indikator makroekonomi, variabel independen perubahan harga/tingkat keuntungan saham Dow Jones Industrial Average juga digunakan untuk menguji perubahan harga/tingkat keuntungan IHSG selaku variabel dependen. Untuk mengetahui pengaruh resesi ekonomi pada perubahan harga/tingkat keuntungan IHSG digunakan variabel dami resesi ekonomi Amerika Serikat. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan data bulanan periode Januari 2007 – Juni 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator makroekonomi Amerika Serikat berupa tingkat suku bunga jangka pendek, inflasi dan uang beredar dalam arti sempit; indikator makroekonomi Indonesia berupa inflasi; dan perubahan harga/tingkat keuntungan Dow Jones Industrial Average berpengaruh secara signifikan pada perubahan harga/tingkat keuntungan IHSG di Bursa Efek Indonesia. Koefisien variabel dami resesi ekonomi Amerika Serikat juga menunjukkan pengaruh negatif pada periode selama resesi, dibandingkan pada periode sebelum terjadinya resesi ekonomi sehingga menunjukkan bahwa resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat berpengaruh pada penurunan perubahan harga/tingkat keuntungan IHSG di Bursa Efek Indonesia.

This research examines the international economic relationship between countries, the examination about the influence of economic crisis in United State in 2008 that blows to be global crisis and US macroeconomic condition to Indonesia stock exchange condition, before and during economic crisis period. Indonesia and United State macroeconomic indicators are used as independend variable are short-term interest rate, inflation, narrow money (M1), and industrial production. Beside that variables, the return of Dow Jones Industrial Average, as independend variable too, is used for examine the return of IHSG as dependend variable. Dummy variable is used to investigate the influence of US economic crisis to the return of composite stock price index (IHSG). This research uses multiple linear regression analysis by ordinary least square (OLS) method as a analysis tool with time series data from January 2007 to June 2013. The result of this reseach shows that US macroeconomic indicators such as short-term interest rate, inflation, and narrow money (M1); and Indonesia macroeconomic indicators such as inflation; and the return of Dow Jones Industrial Average, statistically give significant influence to the return of IHSG in Indonesia stock exchange. The coeficient of dummy variable also shows the negative impact to the return of IHSG during economic crisis period, compared before economic crisis period. It shows that US economic crisis influences the decreasing of the return of IHSG in Indonesia stock exchange.

Kata Kunci : hubungan internasional, resesi ekonomi, krisis ekonomi, makroekonomi, tingkat suku bunga jangka pendek, inflasi, jumlah uang beredar (M1), produksi industri, perubahan harga/tingkat keuntungan saham, Dow Jones Industrial Average, IHSG