Laporkan Masalah

PEMAKNAAN MASYARAKAT TERHADAP PERKEMBANGAN PENGOBATAN TRADISIONAL DI KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NADHIA FEBRIANTIKA, Prof.Dr.Susetiawan,SU

2015 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Penelitian ini merupakan suatu usaha untuk mencari makna di balik perkembangan pengobatan tradisional di Kabupaten Sleman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa makna dibalik berkembangnya pengobatan tradisional di Kabupaten Sleman disebabkan karena adanya kepercayaan baru dalam bidang pengobatan. Kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan tradisional saat ini berbeda dengan kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan tradisional jaman dahulu walaupun dalam bentuk yang hampir sama. Hal ini disebabkan karena perbedaan waktu dan juga dipengaruhi proses sosial yang dilalui. Proses sosial tersebut dapat diamati dari motif/alasan pasien memilih menggunakan pengobatan tradisional. Motif/alasan masyarakat memilih menggunakan pengobatan tradisional diantaranya adalah pengalaman negatif yang mereka rasakan selama menjalani pengobatan modern (belum bisa sembuh), perasaan bosan dan takut selama menjalani pengobatan modern, adanya harapan dari mereka untuk hidup lebih sehat (anggapan bahwa pengobatan tradisional aman), adanya pemikiran dari mereka bahwa pengobatan tradisional murah serta mampu menyembuhkan penyakit secara holistik/menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif interpretatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mix metode pengumpulan data, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling kuota. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 22 informan, yang terdiri dari 16 pasien pengobatan tradisional, 1 pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, serta 5 orang pengobat tradisional atau pegawai pengobat tradisional. Sedangkan responden sebanyak 30 orang. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan melalui : triangulasi data dan triangulasi metode. Kabupaten Sleman dipilih sebagai lokasi penelitian mengingat di daerah ini banyak klinik pengobatan tradisional serta adanya perkembangan trend pengobatan tradisional yang dapat diamati. Berdasarkan hasil penemuan di lapangan, masih ditemui beberapa pengobat tradisional yang menggunakan keilmuannya untuk memonopoli harga pengobatan. Pasien seringkali dirugikan karena hal ini. Oleh karena itu diperlukan langkah cepat dari pemerintah pusat maupun daerah untuk mengatasi permasalahan ini, agar masyarakat tidak dirugikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai rekomendasi pembuatan kebijakan dalam bidang sosial maupun kesehatan. Selain itu peneliti juga melihat bahwa pasar global sebenarnya cukup berpengaruh terhadap terbentuknya kepercayaan masyarakat. Pasar global menghendaki agar orientasi kepercayaan yang dimiliki masyarakat berubah, tidak terkecuali juga masyarakat Kabupaten Sleman. Pasar memanfaatkan kondisi kebosanan beberapa masyarakat terhadap sistem pengobatan modern dengan menawarkan sistem pengobatan tradisional. Namun pembuktian pernyataan ini masih perlu untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

This study is an attempt to find the meaning behind the development of traditional medicine in Sleman regency. Based on the survey results revealed that the meaning behind the development of traditional medicine in Sleman regency because there a new trust on medical field. Trust of society about traditional medicine today is diferent with trust about traditional medicine in the past time although in a form that is almost same. This is happen because there are different time and influenced by social processes that follow. That social process can be observed from the motive / reason patients choose to use traditional medicine. Motive / reason people to use traditional medicine because there are negative experiences that they felt during access modern medicine (can not be cured), feeling bored and afraid during access modern medicine, hoping from patients to live more healthy (assumption that traditional medicine safety), any thought of them that traditional medicine cheap and able to cure diseases holistic / comprehensive. This study used descriptive qualitative interpretative research with a phenomenological approach. Data collection techniques used mixed data collection methods, namely quantitative and qualitative. The sampling technique used a quota sampling technique. Data was collected through interview by questionnaire, interview, observation and documentation. Informants in this study were 22 informants, which consist 16 patients of traditional medicine, 1 employee of Sleman District Health Office, and 5 traditional healers or traditional healers employees. While respondents as many as 30 peoples. Examination of validity data had done by: triangulation data and triangulation methods. Sleman selected for doing research because in this area there are many traditional medicine clinics as well as there is a development trend of traditional medicine that can be observed. Based on the findings in the field, still encountered some traditional healers who use their knowledge to monopolize the price of treatment. Patients are often disadvantaged because of this. Therefore we need the fast action of the central and local governments to solve this problem, so that peoples are not harmed. The results of this study can be used to make recommendation in social policy and health policy. In addition, researchers also noticed that the global market is actually influence on the formation of public trust. The global market requires that the orientation of people trust will be change, not least the society of Sleman regency. Market taking advantage of some people's boredom with modern medical system by offering a system of traditional medicine. But the evidence of this statement is necessary to do further research.

Kata Kunci : Pengobatan tradisional, kepercayaan, dan kebijakan sosial