Laporkan Masalah

Pemanfaatan Media Sosial dalam Gerakan Sosial Politik (Studi Kasus Pemanfaatan Twitter dalam Gerakan Turun Tangan))

ELONA SITOHANG, Wisnu Martha Adiputra, SIP. M.Si

2014 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASI

Turun Tangan adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Anies Baswedan. Turun Tangan dibentuk pada Februari 2013 sebagai gerakan sosial, namun pada perkembangannya, gerakan ini memasuki ranah politik dengan mendukung Anies Baswedan pada Konvensi Partai Demokrat 2014. Gerakan ini secara aktif menggunakan Twitter untuk kebutuhan publikasi dan interaksi. Dalam suatu kurun waktu, akun @turuntangan pernah menghasilkan 100 tweet setiap hari dan memiliki 60 akun Twitter kelompok relawan dari berbagai daerah. Fakta tersebut memunculkan rasa penasaran peneliti akan arti Twitter bagi gerakan Turun Tangan. Jika digunakan secara intensif dalam waktu yang lama tentu Twitter bukan lagi menjadi alat, tetapi juga media. Artinya, Twitter dengan karakteristik yang dimilikinya sebagai media baru, memberikan manfaat bagi keberlangsungan Turun Tangan dan masyarakat sebagai penerima pesan. Untuk itu peneliti membuat riset tentang pemanfaatan Twitter dalam gerakan Turun Tangan. Twitter mengiringi dinamika keberlangsungan gerakan Turun Tangan. Gerakan tersebut melewati masa menjadi gerakan sosial, gerakan massa pendukung Anies, sampai gerakan sosial politik. Semua keadaan tersebut tergambar dalam tweet-tweet yang dihasilkan akun @turuntangan. Terkhusus ketika memasuki ranah politik, Twitter berperan penting membantu pengenalan Turun Tangan kepada masyarakat internet atau netizen yang saat itu tidak banyak membicarakan tentang politik. Karakter Twitter yang interaktif memicu keaktifan politik masyarakat khususnya kaum muda. Turun Tangan diperkenalkan melalui media online yang kebanyakan penggunanya berasal dari kaum muda. Lewat interaktivitas Twitter, Turun Tangan dengan gencar memberikan pendidikan politik bagi masyarakat untuk menimbulkan optimisme terhadap politik bersih dan kampanye sehat. Admin @turuntangan dengan setia memberikan konten tersebut salah satunya melalui twitalk dengan para relawan dalam kegiatan bertajuk "#TanyaRelawan". Turun Tangan memberikan pendidikan politik untuk membuat masyarakat yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian sadar, lalu tergerak menjadi relawan. Keaktifan relawan membangun gerakan adalah salah satu wujud keterlibatan politik masyarakat sipil. Twitter bukan satu-satunya media online yang digunakan dalam gerakan. Turun Tangan memiliki situs turuntangan.org yang dijadikan sebagai landing page dari berbagai media online yang digunakan dan pintu masuk menjadi relawan. Namun, Twitter menjadi media yang berperan penting dalam mengarahkan masyarakat untuk menjadi relawan dengan cara memasukkan Turun Tangan ke dalam pembicaraan netizen yang sedang hangat.

Turun Tangan is a movement initiated by Anies Baswedan. It was established in February 2013 as a social movement. However, in its development, this movement expands its activity into the political arena by declaring its support for Anies Baswedan at the Democratic Convention in 2014. This movement is active in Twitter to accommodateits publication and interaction needs. @turuntangan account once posted a total of 100 tweets every day and created 60 Twitter accounts for groups of volunteers from various regions These facts have attracted the researcher's interest in the significance of Twitter for Turun Tangan movement. If used intensively and for a long period of time, Twitter, of course, is not a tool anymore, it now has transformed into a medium. It means that Twitter with its entire characteristics as a new medium provides benefits both for the continuity of TurunTangan and the society as the recipients of its messages. Therefore, the researcher conducted a study on the use of Twitter by Turun Tangan movement. Twitter accompanies the dynamics of Turun Tangan movement. This movement had experienced a number of periods, namely as a social movement, as a mass movement supporting Anies Baswedan, and as a socio-political movement. All of these periods are evident from the tweets that @turuntangan account has posted. Especially when it expanded into the political arena, Twitter played a vital role in helping the introduction of TurunTangan movement to the internet community a.k.a. netizens who at that time still did not talk much about politics. The interactive character of Twitter has successfully triggered political participation of the public, especially young people. Turun Tangan was introduced through online media which most users are young people. Through the interactivity of Twitter, Turun Tangan with intensively provides political education for the public to raise their optimism for clean politics and healthy campaigns. Administrators of @turuntangan keep delivering such messages one of which through twitalk with the volunteers in an event entitled "#TanyaRelawan". Turun Tangan provides political education which makes the general public who at first know nothing finally become informed, realize, and then move to volunteer. Its volunteers' active participation in developing this movement is an example of political participation of the civil society. Twitter is not the only online medium used by this movement. Turun Tangan has also created a web page, i.e. turuntangan.org, which is used as the landing page of various online media used and the entrance to volunteer. Still, Twitter is the medium which plays an important role in directing the public to volunteer by making Turun Tangan a hot topic among netizens.

Kata Kunci : komunikasi politik, gerakan sosial politik, media sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.