Pengaruh Budaya Organisasi pada Kesesuaian antara Tugas dan Teknologi Intranet di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo

SIGIT KURNIAWAN S, Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D.; Dr. Wing Wahyu Winarno, Ak. MAFIS.

2014 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Penggunaan teknologi informasi dalam lingkup organisasi pemerintahan memiliki karakteristik tersendiri karena lebih berorientasi pada penyelesaian tugas sesuai aturan dan kebijakan organisasi, bukan pada profit sebagaimana pada organisasi bisnis. Tujuan penelitian ini yaitu memberikan suatu kerangka pemikiran mengenai pengaruh budaya organisasi terhadap kesesuaian antara tugas dan teknologi intranet dalam mendukung pekerjaan di lingkungan pemerintahan. Budaya organisasi yang diadopsi dari Competing Values Framework (CVF) diajukan sebagai efek moderasi pada model Task-Technology Fit (TTF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian antara tugas dan teknologi intranet di lingkungan Kabupaten Purworejo belum sepenuhnya mencapai tingkatan yang diharapkan. Karakteristik teknologi (technology characteristics) intranet sudah mendukung tingkat kesesuaian, namun karakteristik tugas (task characteristics) dalam lingkungan organisasi pemerintahan belum mendukung terciptanya harmonisasi kesesuaian antara tugas dan teknologi intranet yang mampu meningkatkan kinerja (performance). Dalam kuadran hierarki ini, budaya organisasi terbukti signifikan dan kuat mempengaruhi proses kesesuaian antara tugas dan teknologi intranet menuju menuju tingkat penggunaan (Utilization) dan signifikan namun lemah terhadap kinerja (Performance Impacts).

Information technology usage in governmental organization has a specific characterization due to its structural and job descriptive orientation that refers to higher organization�s policy, not due to profit orientation as found in business one. The purpose of this study is to set forth a framework on organizational effect towards task and intranet technology fit in governmental environment. Adopted from Competing Values Framework (CVF), organizational culture moderates Task-Technology Fit (TTF). The results shows that task and intranet technology in Local Government of Purworejo have not yet reached the fitness degree. Technology characteristics have given the contribution toward the task-technology fit toward performance improvement, but task characteristics have not yet. In this hierarchical quadrant, organizational culture is proved to be significant and strong toward Utilization but significant and weak on Performance Impacts.

Kata Kunci : Task-Technology Fit (TTF), Culture Values Framework (CVF), budaya organisasi, efek moderasi