Laporkan Masalah

Pola Komunikasi Komunitas Jogja Berkebun melalui Media Baru (Studi Etnografi Pola Komunikasi Komunitas Jogja Berkebun dalam Membentuk Gerakan Urban Farming melalui Email Whatsapp Line Twitter Facebook dan Blog)

ELIZABETH RANUM P, Dr. Phil. Ana Nadhya Abrar, MES.

2014 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

ABSTRAKSI Pemanfaatan media baru berpotensi mengubah pola komunikasi dalam kelompok, termasuk dalam komunitas yang membentuk gerakan. Fenomena gerakan berbasis komunitas semakin marak terjadi. Melihat fenomena tersebut, penelitian etnografi ini membahas tentang bagaimana pola komunikasi komunitas Jogja Berkebun dalam membentuk gerakan Urban Farming melalui media baru. Pola komunikasi melalui media baru dalam penelitian ini dilihat dari empat macam pola, yaitu pola alokasi, percakapan, konsultasi, dan registrasi. Komunitas Jogja Berkebun menggunakan media baru antara lain Whatsapp, Line, Email, Twitter, Facebook, dan Blog. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode penelitian etnografi observasi partisipan. Informan terdiri dari koordinator, inisiator, humas, admin jejaring sosial dan penggiat aktif Jogja Berkebun lainnya. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan, dan observasi dokumen pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap media memiliki pola komunikasi yang berbeda. Komunitas Jogja Berkebun paling dominan memanfaatkan media Whatsapp dan Twitter dengan didominasi pola percakapan. Kemampuan interaktivitas media baru mampu mendukung gerakan Urban Farming komunitas Jogja Berkebun. Namun, peran media baru sebatas pada mengenalkan gerakan Urban Farming dan ajakan untuk melakukannya, tetapi belum pada peran dalam melakukan perubahan massal.

ABSTRACT New Media can change the pattern of communication, include in the communitties that make up the movement. Community based movement phenomenon often happens. Based on that phenomenon, this enographic research tell about how communication pattern of Jogja Berkebun Community in shaping the Urban Farming movement through new media. Pattern of communication through new media in this research clasified into four patterns, namely allocation, conversation, consultation, and registration. Jogja Berkebun community is using new media, such as Email, Whatsapp, line, Twitter, Facebook, and Blog. This qualitative descriptive study using ethnographic of participant observation research methods. Informants consists of coordinator, initiator, public relations, social networking admin, and other activists Jogja Berkebun Community. Researchers conducted the data collection techniques with depth interviews, participant observation, and observation supporting documents. The results show that each medium has a different communication patterns. Jogja Berkebun community use mostly Whatsapp and Twitter as a media with a conversation pattern. Interactivity of new media interactivity is capable to support Urban Farming movement of Jogja Berkebun community. However, the role of new media limited to introducing the Urban Farming movement and an invitation to do so, but not in the role of the mass change.

Kata Kunci : Kata Kunci: Pola Komunikasi, Komunitas, Gerakan Lingkungan, Media Baru


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.