Laporkan Masalah

TEKNIK PENYARINGAN DATA MODEL PERMUKAAN DIGITAL MENJADI DATA MODEL TERAIN DIGITAL PADA AREA VEGETASI DAN AREA PEMUKIMAN

MONZERI DESILVA, Dr. Catur Aries Rokhmana, ST., MT.

2014 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Pemotretan dari udara adalah salah satu cara untuk membuat data model elevasi digital. Saat ini pemotretan dari udara ini banyak menggunakan teknik image matching untuk membuat data model elevasi digital. Masalah utama yang timbul dalam proses image matching ini adalah hasil yang dihasilkan masih berupa data model permukaan digital (MPD), sedangkan yang banyak digunakan oleh pengguna peta adalah data model terrain digital (MTD). Untuk menghasilkan data model terain digital dilakukan proses penyaringan data model permukaan digital hasil dari foto udara menggunakan metode slope based filtering. Metode slope based filtering ini digunakan untuk menyaring data model permukaan bumi hasil foto udara kawasan Kentungan menjadi data model terain digital. Penelitian ini diawali dengan pemilihan bentuk area data model permukaan digital kawasan Kentungan yang akan disaring, yaitu data area yang mewakili vegetasi dan data area yang mewakili pemukiman. Kedua data model permukaan digital tersebut diekspor menjadi format data xyz agar bisa diolah dalam software Saga gis 2.1.0 menggunakan metode slope based filtering. Metode slope based filtering ini menghilangkan data titik tinggi dari data model permukaan digital yang bukan merupakan data titik tinggi permukaan tanah, sehingga menjadi data titik tinggi permukaan tanahnya saja (terrain). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa data model terain digital hasil penyaringan pada data area pemukiman kurang akurat dibandingakn dengan data area yang mewakili vegetasi dikawasan Kentungan. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya titik tinggi yang bukan terain setelah disaring berulang kali. Analisa hasil penyaringan dilakukan secara visual pada software Global mapper 13.2 dan dengan membuat model 3 dimensi hasil penyaringan pada software Saga gis 2.1.0. Penyaringan data model permukaan digital ini juga dianalisa secara numerik dengan menghitung data statistik seperti titik tertinggi, titik terndah dan titik tinggi rata-rata data sebelum dan sesudah disaring. Dari data yang mewakili area vegetasi diperoleh pengurangan titik tinggi sebesar 10.558 meter dan pada area pemukiman diperoleh pengurangan titik tinggi sebesar 7.847 meter. Kata kunci : model permukaan digital, model terain digital, slope based filtering.

Aerial photogrametry is one of methods to produce digital elevation model data. Nowaday, almost aerial photogrametry use image matching technique to make digital elevation model data. The main problem that is arise on processing image matching is that the product result that is still on data digital surface model (MPD) format, in fact, mostly of map users use digital terrain model data (MTD). To produce digital terrain model data, filtering the digital surface model data from aerial photo is needed to do by using slope based filtering mode. This slope based filtering mode is used to filter digital surface model of Kentungan area to become digital terrain model data. The first step is to choose two tipes of area digital surface model data area of Kentungan will be filtered, namely vegetation and urban areas. Both digital surface model data are exported to xyz data format, so the data can be processed in Saga gis 2.1.0 software using slope based filtering method. This slope based filtering method remove height point data from digital surface model data that don‟t represent technique terrain height point data. The result of research shows that digital terrain data from slope based filtering technique result on urban areas data is less accurate compared to vegetation areas on Kentunga. It is indicated by the presence of a high point after the terrain is filtered repeatedly. Analysis of the results is also performed visually on Global Mapper 13.2 software 3- dimensional model on Saga gis software 2.1.0. Filtering data digital surface model is also analyzed numerically by calculating statistics such as the highest point, the point of lows and the high point of the average data before and after filtered. The data obtained by the reduction of vegetation area represents a high point of 10 558 meters of residential areas and the reduction obtained high point of 7,847 meters. Key word : digital surface model, digital terrain model, slope based filtering.

Kata Kunci : model permukaan digital, model terain digital, slope based filtering, digital surface model, digital terrain model, slope based filtering


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.