Laporkan Masalah

EVALUASI PENYUSUNAN INDIKATOR KINERJA PADA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

Zul Qadri A. Sadik, Dr. Rusdi Akbar, M.sc., CMA

2014 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Konsep NPM (New Public Management) merupakan konsep yang berkaitan erat dengan akuntabilitas yang merupakan salah satu indikator tercapainya Good Governance, konsep ini lebih menekankan pemerintah sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat dituntut untuk lebih mengedepankan aspek (result) dibandingkan dengan sekedar kontrol terhadap pembelanjaan anggaran dan kepatuhan terhadap prosedur. Penelitian ini mencoba melihat kinerja Pemerintah Kota Surakarta dengan menggunakan model Ongoing Performance Management And Measurement . Pendekatan Ongoing Performance Management And Measurement (performance blueprint) dapat digunakan untuk mengukur kualitas indikator kinerja yang disusun dan dilaporkan oleh pemerintah kota Surakarta dengan menggunakan dua tools yakni logic model dan four quadrant analysis. Metode penelitian dilakukan dengan menganalisis data dan mengonfirmasikannya dengan wawancara dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator kinerja pemerintah kota Surakarta belum menunjukkan kesesuaian informasi pada dokumen perencanaan hingga dokumen pelaporan. Selain itu indikator kinerja pemerintah kota Surakarta masih berbasis pada service-delivery outcome belum berbasis pada hasil atau cummunity outcome.

NPM (New Public Management) concept is concept that related with accountability. Accountability is one of indicator to establish Good Governance. This concept more emphasizes government as service provider to society accused of more forwarding result aspect than control toward spending budget and procedure compliance. This research tries to see city government of Surakarta performance by using Ongoing Performance Management and Measurement model. Ongoing Performance Management and Measurement (performance blue print) can be used to measure performance indicator quality which is drafted and reported by city government of Surakarta by using two tools, logic model and four quadrant analysis. Research method is conducted by analyzing data and confirmation by interview and questionnaire. The result of this research shows that performance indicator in the city government of Surakarta is not showing information fit on planning document to reporting document. Another that, performance indicator in city government of Surakarta is still based on service-delivery outcome not based on community outcome.

Kata Kunci : new public Management (NPM), logic model, four quadrant analysis, indikator kinerja, pendekatan OPN&M, laporan akuntabilitas instansi pemerintah.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.