PENGGUNAAN METODE INVERSI CONSTRAINED DIX UNTUK MEMPERBAIKI MODEL KECEPATAN DALAM PROSES MIGRASI KAWASAN KEDALAMAN DAN TOMOGRAFI SEISMIK

BAGUS ARIFIANTO, Sudarmaji, M.Si.

2014 | Skripsi | GEOFISIKA

Model kecepatan merupakan parameter yang sangat penting dalam pencitraan stuktur bawah permukaan pada metode seismik refleksi. Model kecepatan yang tepat akan memberikan informasi bawah permukaan yang akurat, sebaliknya jika model kecepatan tidak tepat maka akan menyebabkan kesalahan dalam interpretasi. Penelitian ini membahas tentang penggunaan metode inversi constrained dix untuk memperbaiki model kecepatan yang umumnya dibangun menggunakan transformasi dix konvensional (inversi unconstrained dix) dalam proses migrasi kawasan kedalaman (PSDM) dan tomografi seismik. Umumnya model kecepatan pada proses PSDM dibangun menggunakan transformasi dix masih terdapat banyak noise (nilai kecepatan yang mencuat). Kemudian untuk memperbaiki model kecepatan tersebut digunakan metode inversi costrained dix yang memanfaatkan kecocokan trend kecepatan dan redaman untuk menghilangkan noise tersebut, sehingga didapatkan model kecepatan yang lebih stabil. Model kecepatan inisial digunakan untuk masukan pada proses PSDM menggunakan metode migrasi Kirchhoff. Jika penampang seismik kawasan kedalaman belum cocok dengan kedalaman pada marker sumur, maka model kecepatan akan diperbaiki lagi dengan metode tomografi seismik berbasis model (model based tomography). Kecepatan interval hasil inversi constrained dix dapat meminimalisir noise dari kecepatan hasil transformasi dix. Penampang seismik hasil PSDM dengan masukan model kecepatan constrained dix memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan masukan model kecepatan dari transformasi dix konvensional.

Velocity model is a very important parameter in imaging subsurface structures of seismic reflection method. Accurate velocity model will provide accurate subsurface information, otherwise if the velocity model is not appropriate, it will cause errors in interpretation. This study discussed the use of constrained dix inversion to improve the velocity model which is usually constructed using conventional dix transform (unconstrained dix inversion) for pre-stack depth migration (PSDM) and seismic tomography. Generally, the velocity model for PSDM was built by dix transform, there are still a lot of noise (the value of sticking velocity). Then, to improve the velocity model, we used constrained dix inversion method which utilizes the velocity trend misfit and damping mechanism to eliminate the noise, so we get a more stable of velocity model. The initial velocity model is used to pre-stack depth migration, using Kirchhoff migration method. If seismic section in depth domain is not matched with the depth of well marker, then the velocity model will be fixed again using model based tomography method. Interval velocity results of constrained dix inversion can minimize the noise from dix transform results. Seismic section result of pre-stack depth migration using the velocity model from constrained dix inversion as input, gives better results than migration using the velocity model from conventional dix transform as input.

Kata Kunci : model kecepatan, inversi unconstrained dix, inversi constrained dix, PSDM, migrasi Kirchhoff, tomogafi seismik