Laporkan Masalah

INTEGRASI FOTO UDARA ORTHO DAN DATA LiDAR (LIGHT DETECTION AND RANGING) UNTUK EKSTRAKSI INFORMASI GEOMETRI BANGUNAN

HABIBULLAH, Nur Mohammad Farda, S.Si.,M.Cs.

2014 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Penginderaan jauh semakin berkembang khususnya dalam hal resolusi spasial. Foto udara ortho banyak digunakan karena resolusi spasial tinggi dan telah mengalami koreksi sehingga aspek relief displacement dapat dikurangi. Perkembangan tersebut tidak hanya terjadi pada sistem pasif penginderaan jauh, penginderaan jauh sistem aktif turut memberikan kontribusi terhadap penelitian penginderaan jauh. Sistem ALS (Airborne Laser Scanning) menghasilkan data LiDAR sebagai data detil yang dapat memberikan informasi ketinggian objek dengan akurasi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan ekstraksi data geometri bangunan, yaitu luas dan tinggi bangunan dan mengetahui akurasi dari ekstraksi (2) melakukan estimasi jumlah lantai bangunan dari data geometri bangunan hasil ekstraksi. Tahap awal dilakukan interpertasi jenis bangunan dan tipe atap bangunan dari foto udara ortho. Ekstraksi luas bangunan dilakukan dengan menghitung luas atap bangunan. Luas atap bangunan dikoreksi menjadi nilai luas bangunan dari data perhitungan luas di lapangan berdaasarkan tipe atap bangunan. Kemudian ekstraksi tinggi bangunan dilakukan dengan menghitung nilai ketinggian maksimum bangunan dari N-DSM yang didapatkan dari kalkulasi DSM dan DTM LiDAR. Nilai tinggi tersebut dikoreksi dengan nilai tinggi objek atap bangunan berdasarkan tipe atapnya Ekstraksi tinggi bangunan tersebut selanjutnya digunakan untuk estimasi jumlah lantai bangunan. Hasil perhitungan uji akurasi pemetaan dengan menggunakan data pengukuran lapangan menunjukkan bahwa akurasi ekstraksi luas bangunan sebesar 92.02% dan akurasi ekstraksi tinggi bangunan sebesar 86.63%.

Remote sensing is growing especially in term of spatial resolution. Orthophoto is widely used because it has the high spatial resolution and correction to reduce the relief displacement aspect. The development is not only happened in passive remote sensing system but also in the active remote sensing system which contribute in remote sensing researches. Airborne Laser Scanning (ALS) system produces LiDAR data as the detail data which can provide highly accurate information about an object height. The objectives of the research are to extract building geometry (building area and its height), to know the accuracy and extraction method, and to estimate floor amount from extracted building geometry data. The primary step was interpretation to identify building types and roof types from Ortho-photo aerial imagery. Building area extraction was done by calculating the roof area. Roof area was corrected into building area from field survey analysis based on the type of the roof. Then, building height extraction was done by calculating the maximum number of building height from N-DSM which was gathered from the calculation of LiDAR DSM and DTM. Its height number was corrected by using the height of roof object based on its roof types. Building height extraction was used to estimate the number of floors of building. The results of test calculations mapping accuracy using field measurement data showed that the number of building area extraction accuracy was 92.02% and the number of building height extraction accuracy was 86.63%.

Kata Kunci : Penginderaan Jauh, Foto udara ortho, LiDAR, Geometri bangunan, DSM, DTM, N-DSM


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.