Laporkan Masalah

RISK ANALYSIS AND COMMUNITY AWARENESS UPON TSUNAMI DISASTER POTENTIALITY AT MIDDLE ZONE OF COASTAL AREA OF GUNUNGKIDUL REGENCY, INDONESIA

Mohamad Ridwan Santoso, M. Sani Roychansyah, ST, M.Eng, D.Eng

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Selang waktu antar peristiwa bencana yang kadang-kadang melampaui satu generasi dapat menyebabkan penduduk kehilangan kewaspadaannya. Mereka akan melupakan fakta bahwa tempat tinggalnya berada di daerah berpotensi bahaya, dengan status kerentanan tertentu, yang dapat menyebabkan risiko bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko tsunami dan kesadaran masyarakat di daerah yang secara teoritis rentan terhadap tsunami namun belum pernah mengalaminya sejak hampir 200 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis spasial. Penelitian ini mengamati dan menilai variabel-variabel yang berpengaruh terhadap bahaya tsunami dan status kerentanan sebagai fungsi spasial. Pengaruh sebuah variabel akan berbeda terkait dengan posisi, pola, dan kepadatan atau intensitas. Sistem Informasi Geografis ( SIG ) sangat membantu dalam pemodelan spasial dan penilaian suatu obyek spasial berbasis multi - variabel yang kompleks. Hasil penelitan mengungkapkan bahwa penerapan beberapa skenario ketinggian gelombang tsunami di garis pantai akan menghasilkan pola yang berbeda pada distribusi nilai risiko. Sebuah lokasi yang memiliki tingkat risiko rendah pada skenario tertentu mungkin saja merupakan lokasi dengan resiko tinggi dalam skenario lain yang lebih besar. Setiap variabel berperan dalam menentukan kondisi tersebut, tetapi dapat dikatakan bahwa variabel dominan adalah tingkat kemiringan lahan, kepadatan penduduk, lokasi pemukiman, dan jenis penggunaan lahan. Kesadaran masyarakat dapat tercermin dalam kenampakan obyek spasial, sebagai bentuk penataan ruang dan pengelolaan lahan yang bertujuan pada pengurangan resiko. Meskipun belum pernah mengalami tsunami, kesadaran masyarakat bisa dibangun melalui informasi yang diperoleh dan stimulan yang mengarah pada upaya pengurangan risiko bencana.

Time interval between catastrophic events that might be beyond generations could make people lose their awareness. They will forget the fact that they live in potentially hazards areas, with particular vulnerabilities status, which could lead to catastrophic risk. This study aims to assess tsunami risk level and community awareness in areas that are theoretically prone to tsunamis but has never experienced it since almost 200 years. This study uses spatial analysis approach. It Observe and assess variables intervene tsunami hazard and vulnerability status as a spatial function. Influences should be different driven by position, patterns, and density or intensity. Geographic Information Systems (GIS) is very helpful in spatial modelling and assessment of an object spatially-based with a complex multi-variable. The results figure out that applying several tsunami wave heights scenarios result different patterns of risk distribution. A location that has a low risk level on a particular scenario could be has the high one of those level in another scenarios. Every variable has a portion in arrange this condition, but it can be said that dominantly by land slope, population-related, settlement location, and land use type. Community awareness could be reflected in appearance of spatial object as a kind of land management. Never experienced the tsunami yet, community awareness could be built from the information obtained and stimulant activities that lead to disaster risk reduction efforts.

Kata Kunci : resiko tsunami, kesadaran masyarakat,analisis keruangan, Sistem Informasi Geografis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.