Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Sistem Pengukuran Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, dan Penggunaan Informasi Kinerja (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi DIY)

HERLINA PRIMARISANTI, Drs. Rusdi Akbar, M.Sc.,

2013 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi

Di Indonesia, tidak banyak instansi pemerintah yang dapat menghasilkan laporan pertanggungjawaban atau laporan akuntabilitas yang baik. Berdasarkan survey yang dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta, penelitian ini bertujuan menguji secara empiris faktor – faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Selain itu, peneliti juga berusaha untuk menginterpretasikan dan menjelaskan bukti empiris tersebut dari perspektif teori institusional (institutional theory). Teori institusional digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja didorong oleh adanya fenomena isomorfisme (koersif, mimetik, dan normatif). Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu menggabungkan unsur pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif pada waktu yang sama dengan strategi eksplanatoris sekuensial. Penelitian ini menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) untuk menguji hipotesis. Penelitian ini memberikan bukti bahwa pelatihan, insentif, dan otoritas pengambilan keputusan berpengaruh dan signifikan terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, dan penggunaan informasi kinerja sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan dan memperbaiki sistem pengukuran kinerja di instansi pemerintah.

In Indonesia, there are many government agencies that can produce accountability or accountability reports are good. Based on a survey conducted in Yogyakarta Special Region, this study aims to empirically examine the factors - factors that influence the development of performance measurement systems, performance accountability, and use of performance information. In addition, researchers also attempted to interpret and explain the empirical evidence of institutional theory perspective (institutional theory). Institutional theory is used to determine the extent to which the development of performance measurement systems, performance accountability, and use of performance information is driven by the phenomenon of isomorphism (coercive, mimetic, and normative). This study uses a mixed methods approach that combines elements of quantitative and qualitative research at the same time with the sequential explanatory strategy. This study uses analysis of Partial Least Square (PLS) to test the hypothesis. This study provides evidence that training, incentives, and decision-making authority and a significant influence on the development of performance measurement systems, performance accountability, and use of performance information. Contribution of this study is to provide an understanding of the factors that influence the development of performance measurement systems, performance accountability, and use of performance information that can be used to enhance and improve performance measurement systems in government agencies.

Kata Kunci : Sistem Pengukuran Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, Penggunaan Informasi Kinerja, Teori Intitusional, dan Metode Campuran.