Laporkan Masalah

PEMBERIAN HUMANITARIAN ASSISTANCE DALAM SITUASI KONFLIK BERSENJATA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ( Studi Kasus Syrian Arab Republic )

ELISABETH SEPTIN PUSPOAYU, Heribertus Jaka Triyana, SH, LL.M, MA

2013 | Tesis | S2 Ilmu Hukum

Penelitian ini ditujukan untuk menjawab dua pertanyaan mengenai pemberian Humanitarian Assistance. Pertama apa sajakah kriteria-kriteria dalam hukum internasional yang dapat digunakan dalam pemberian humanitarian assistance di Syrian Arab Republic oleh PBB; kedua bagaimana dampak dari pemberian humanitarian assistance yang di berikan PBB kepada Syrian Arab Republic. Penelitian ini merupakan penelitian normatif, penelitian hukum normatif adalah bahwa penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data sekunder. Dalam penelitian ini bagaimana mengharmonisasi aturan hukum internasional mengenai Humanitarian Assistance dapat diterapkan di negara Syrian Arab Republic yang sedang dilanda Non-International Armed Conflict pendekatan menggunakan statute approach serta aturan hukum internasional yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengenai humanitarian assistance. Dari hasil analisis, peneliti menyimpulkan bahwa; pertama, pemberian humanitarian assistance kepada Suriah oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa diberikan melalui badan PBB yakni United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR) berdasarkan dengan resolusi Dewan Keamanan : Resolusi Security Council S/RES/2042 (2012) dan Resolusi Security Council S/RES/2043 (2012). UNHCR tidak bekerja sendiri dalam pemberian humanitarian assistance namun juga dibantu dengan Non-Governmental Organitation (NGO) lokal dan International Non- Governmental Organitation (INGO). Kedua, dampak dari pemberian Humanitarian Assistance oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Suriah adalah sebagai negara peserta Geneva Convention Relative to the Protection of Civilian Person in Time of War (GC IV), Suriah wajib memberikan ijin kepada UNHCR dan NGO lokal maupun INGO untuk masuk dan memberikan bantuan kepada para korban konflik bersenjata,

The study aim to analyse the two problems related to provision of humanitarian assistance. First, what qualifications were in the international law that can be used to provide Humanitarian Assistance in Syrian Arab Republic by United Nations?; and the second, was how the Humanitarian Assistance provided by United Nations affected to the Syrian Arab Republic?. This research is normative research, normative research in law study meant that study of law done by reviewing primer and secondary data. In this part was how to harmonize convention- convention in International Law regulation regarding Humanitarian Assistance could be applied in Syrian Arab Republic that are experiencing Non-International Armed Conflict. Statute approach that could be used to explain about humanitarian assistance approacheswas used in this study. From the analysis, the researchers concluded that, first, the provision of humanitarian assistance to Syria by the United Nations through the United Nations is given the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) based on the resolution of the Security Council: Security Council Resolution S/RES/2042 (2012 ) and Security Council Resolution S/RES/2043 (2012). UNHCR does not work alone in the providing humanitarian assistance, but also supported with Organitation Non Governmental (NGO) and local Non-Governmental International Organitation (INGO). Second, the impact of the provision of Humanitarian Assistance by the United Nations against Syria is a party to the Geneva Convention as Relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War (GC IV), Syria shall permit the UNHCR and local NGOs and INGOs to enter and provide assistance to victims of armed conflict

Kata Kunci : Humanitarian Assistance , Syrian Arab Republic, UNHCR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.