Laporkan Masalah

KAJIAN PEMROSESAN CITRA DIGITAL ASTER MULTITEMPORAL UNTUK DETEKSI TELAGA DAN TERKAIT DENGAN PERMUKIMAN DI KAWASAN KARST KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LUTHFIYAH, Dr. Nurul Khakhim, M.Si.

2013 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH

Telaga merupakan salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul khususnya pada saat musim kemarau. Analisis multitemporal menggunakan data penginderaan jauh sangat membantu untuk analisis kondisi Telaga yang bersifat dinamis. Penggunaan citra ASTER diharapkan mampu menggantikan citra LANDSAT 7 ETM+ yang mengalami kerusakan pada sensornya. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji citra ASTER multitemporal dalam memetakan sebaran Telaga, (2) mengkaji beberapa transformasi citra yang paling efektif untuk mendeteksi sebaran Telaga, (3) menganalisis hubungan distribusi Telaga dan distribusi permukiman di kawasan karst Kabupaten Gunungkidul. Ekstraksi nilai transformasi citra Band Rationing, NDVI, dan NDWI digunakan untuk mendeteksi Telaga. Pengambilan sampel dan uji akurasi Telaga menggunakan metode purposive sampling dan uji akurasi tematik. Klasifikasi multispektal maximum likelihood dilakukan untuk mengetahui penggunaan lahan sebagai analisis keberadaan permukiman. Pengambilan sampel dan uji akurasi menggunakan metode purposive sampling dan Tabel Confusion Matrix. Least cost path analysis digunakan untuk menganalisis distribusi Telaga dan distribusi permukiman. Uji akurasi Telaga dilakukan pada citra ASTER VNIR tahun 2003 (musim kemarau) menunjukkan citra hasil ekstraksi nilai NDWI memiliki nilai akurasi yang lebih tinggi (86,6%) jika dibandingkan dengan citra Band Rationing dan NDVI (85,7% dan 84,2%). Uji akurasi penggunaan lahan pada citra ASTER SWIR tahun 2003 memiliki nilai akurasi yang baik (85,71%) dan indeks Kappa 0,83. Jarak terdekat Telaga dengan keberadaan permukiman adalah sebesar 3,2 km. Pada radius 3,2 km ini sebanyak 1746 rumah tangga dari 1997 rumah tangga tidak menggunakan air Pelanggan Air Minum (PAM) untuk dikonsumsi. Untuk itu keberadaan air Telaga sangat dimanfaatkan oleh penduduk.

Lake is one of the water sources to fill the needs of the human society in karst area of Gunungkidul especially during dry season. Remote sensing data with multi temporal analysis was used to detect lake condition which have dynamic characteristic. ASTER image was expected to alter the disability of LANDSAT 7 ETM+. This research was aimed to (1) assess the ASTER multi temporal image for mapping lake distributions (2 )assess the most effective image transformations to detect lake distributions (3) analyze the lake distribution and the existence of settlement distribution in karst area of Gunungkidul Regency. Band Rationing, NDVI, and NDWI were used to analyze the most effective image transformation in order to detect lake distribution. Thematic accuracy method was utilized to assess the accuracy of lake distribution map. Land use extraction with maximum likelihood classification method was needed to breakdown the settlement information. Purposive sampling was the method to select samples. Confusion matrix was applied to assess land use map accuracy. Least cost path analysis provided to analyze the lake distribution and the existence of settlement distribution. The highest accuracy of lake distribution map based from NDWI transformation was (86,6%). The second was Band Rationing (85,7%) then NDVI (84,2%). Assessment accuracy from land use map resulted 85,71% with 0,83 of Kappa Index. Based on least cost path analysis, the lake have the distance with settlements within a radius of 3,2 km.

Kata Kunci : Telaga, Band Rationing, Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Normalized Difference Wetnees Index (NDWI)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.