PERBANDINGAN USIA KRONOLOGIS BERDASARKAN GAMBARAN RADIOGRAFIS DARI TAHAP ERUPSI GIGI MOLAR KETIGA RAHANG BAWAH DENGAN METODE OLZE ANTARA PASIEN LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN DI RSGM PROF. SOEDOMO TAHUN 2008 -2013

DAVID SUGIHARTANA, drg. Sri Larnani, M.D.Sc.

2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Estimasi usia memiliki peran penting dalam bidang kesehatan, di kedokteran gigi estimasi usia dapat untuk menunjang diagnosis, rencana perawatan, serta prognosis. Pengamatan erupsi molar ketiga menurut Olze merupakan metode estimasi usia yang memiliki tingkat pengamatan serta kategorisasi yang paling mudah digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan usia kronologis antara pasien berjenis kelamin laki – laki dan perempuan di RSGM Prof. Soedomo dilihat dari tingkat erupsi gigi molar ketiga rahang bawah menurut Olze dkk. Foto OPG yang terdapat di rekam medis RSGM Prof.Soedomo dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 188 OPG yang terdiri dari 56 laki – laki dan 132 perempuan. Usia pada saat pengambilan foto OPG dicatat. Tahapan erupsi molar ketiga pada subyek dikelompokkan kedalam empat tahapan menurut Olze. Tiap tahapan erupsi molar ketiga laki – laki dan perempuan dilakukan analisis statistik dengan uji t-test atau uji Mann – Whitney U. Seluruh hasil analisis dari tiap tahapan erupsi menurut Olze menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan signifikan usia kronologis berdasarkan erupsi molar ketiga antara pasien laki – laki dan perempuan di RSGM Prof. Soedomo.

Age estimation has significant roles in the health scope, in dentistry it can be used to support the diagnoses, treatment plans, along with the prognoses of dental treatments. The Olze method for the third molar eruption is the simplest method to observe the age estimation. The aims of the study was to compare chronological age between male and female patients of Prof. Soedomo Dental and Oral Health Hospital based on Olze et al’s mandibular third molar eruption status. Panoramic radiographs of Prof. Soedomo Dental and Oral Health Hospital were chosen pursuant to the exclusion and inclusion criterions, in this way was obtained 188 radiographs consisted of 56 males and 132 females. The age when the radiographs were taken had been recorded. The subject’s third molar eruption status was classified to four stages according to Olze. Each stage of male and female eruption status was analyzed using t-test and Mann-Whitney U test. All the analysis results from each Olze’s eruption stage showed no significant difference (P>0.05). It was concluded that the chronological age based on third molar eruption has no significant difference between male and female patients of Prof. Soedomo Dental and Oral Health Hospital .

Kata Kunci : Estimasi usia, Olze, OPG, Molar ketiga, Erupsi gigi