Laporkan Masalah

Pengetahuan dan sikap paramedis perawatan Puskesmas tentang HIV/AIDS terhadap penerapan kewaspadaan menyeluruh di Kota Yogyakarta Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

HADIATI, Dedeh, dr. Sunardi Radiono, Sp.KK

2001 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan paramedis perawatan di BP Puskesmas dalam penerapan kewaspadaan menyeluruh serta faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap penerapan kewaspadaan me-nyeluruh untuk pencegahan HIV/AIDS di Kota Yogyakarta. Salah satu fungsi dari pa-ramedis perawatan adalah membantu dokter dalam melaksanakan kegiatan di Pus-kesmas dengan kegiatan pokok memeriksa dan mengobati penderita secara pasif. Paramedis Perawatan dalam melaksanakan tugas kadangkala memakai berbagai alat medik seperti, jarum suntik, pisau bedah dan atau benda tajam lainnya, sehingga dapat berisiko untuk tertular dan menularkan HIV/AIDS. Demi meminimalkan risiko tersebut, WHO dan Departemen Kesehatan menganjurkan pentingnya dilakukan pe-nerapan kewaspadaan menyeluruh, meliputi sterilisasi alat medik, cuci tangan sebe-lum dan sesudah melakukan pelayanan kesehatan/medik, penggunaan jarum suntik sekali pakai (disposible syringe) dan lain sebagainya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan ran-cangan cross sectional. Subjek penelitian adalah paramedis perawatan yang bertugas di BP Puskesmas Kota Yogyakarta sejumlah 68 orang (total populasi). Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan daftar tilik, pengisian kuisioner dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rerata tingkat kepatuhan paramedis perawatan terhadap penerapan kewaspadaan menyeluruh sebesar 24,5 %. Dengan de-mikian, tingkat kepatuhan paramedis perawatan BP Puskesmas di Kota Yogyakarta berdasarkan kriteria Balitbangkes Departemen Kesehatan berada pada kategori ku-rang. Hasil uji statistik dengan regression test pengetahuan paramedis perawatan BP Puskesmas tentang HIV/AIDS dengan penerapan kewaspadaan menyeluruh mem-punyai hubungan yang rendah (P < 0,05). Hasil uji statistik dengan regression test tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap, lama kerja, pedoman kerja, fa-silitas medik/non medik dan supervisi terhadap penerapan kewaspadaan menyeluruh (p > 0,05). Demikian juga dengan pengetahuan paramedis perawatan tentang HIV/AIDS dengan sikap terhadap HIV/AIDS, tidak terdapat hubungan yang bermakna (p > 0,05). Hasil dari penelitian ini memberikan indikasi bahwa penerapan kewas-padaan menyeluruh terhadap HIV/AIDS perlu mendapatkan perhatian atau penekan-an yang lebih pada kegiatan supervisi dan pertemuan rutin di Puskesmas atau meng-upayakan usaha-usaha promosi yang lebih tepat.

This research was aimed to investigate the obedience level of Primary Health Care Center nurses in the application of universal precaution as well as factors that have relationship with obedience toward the application of universal precaution in the prevention of HIV/AIDS in Yogyakarta. One of the functions of Primary Health Care Center nurses is assisting doctor in implementing activity in the Primary Health Care Center and their main duties are examining and curing patient in passive way. In implementing the job, sometimes these nurses using various medical tools such as needle, surgery knife or other sharp medical tools that sometimes could contaminate from and spreading the HIV/AIDS. Therefore, in order to minimize this risk, WHO and Department of Health suggest that it is necessary to have the application of universal precaution including sterilization of medical tool, washing hand before and after having medical service, the use of disposable syringe only once, etc. This research was a quantitative and qualitative research with cross sectional design. The subjects of this research were 68 nurses of Primary Health Care Center in Yogyakarta Data collection was done through observation with visit list, questioner filling up, and Focus Group Discussion (FGD). The result of this research showed that the average level of nurses' obedience toward the application of universal precaution was 24,5 %. Therefore, the level of Primary Health Care Center nurses' obedience in Yogyakarta that based on criteria of Health Development Research Organization of Department of Health, Republic of Indonesia was in the low category. There was a low relationship between knowledge of Primary Health Care Center nurses regarding HIV/AIDS with the application of universal precaution (P < 0,05). Furthermore, the result of statistic test with regression test showed that there was no significant relationship between attitude, length of work, working guidance, medical/non medical facilities and supervision toward the application of universal precaution (p > 0,05). In addition, there was no significant relationship between knowledge of Primary Health Care Center nurses regarding HIV/AIDS with their attitude toward HIV/AIDS (p > 0,05). Finally, the result of this research indicated that the application of universal precaution toward HIV/AIDS need to have extra attention or consideration on supervision and routine meeting in Primary Health Care Center and strive for more appropriate promotion efforts.

Kata Kunci : HIV/AIDS, paramedis perawatan BP Puskesmas, penerapan kewaspadaan menyeluruh, Primary Health Care Center nurses, Application of universal precaution


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.