Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI AUDITEE ATAS OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN AKUNTABILITAS ORGANISASI (Studi pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia)

Wahyu Triyoga, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D.,CMA.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara persepsi auditee atas opini wajar tanpa pengecualian dengan akuntabilitas organisasi. Hubungan tersebut dijabarkan dengan adanya pengaruh antara target memeroleh opini audit wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan dengan kegiatan auditee yang memenuhi kriteria mendukung akuntabilitas organisasi.Opini audit Wajar Tanpa Pengecualian dipersepsikan oleh auditee melalui baiknya Sistem Akuntansi dan Anggaran, Sistem Pengendalian Internal, dan Sumber Daya Manusia. Sementara auditee memersepsikan akuntabilitas organisasi dari aspek Informasi, Nilai-Nilai Pribadi , dan Penegakan Aturan. Hipotesis awal yang dibangun mencari hubungan antara Sistem Akuntansi dan Anggaran, Sistem Pengendalian Internal, dan Sumber Daya Manusia terhadap Opini audit Wajar Tanpa Pengecualian. Hipotesis berikutnya, mengidentifikasi hubungan antara Informasi, Nilai-Nilai Pribadi , dan Penegakan Aturan dengan akuntabilitas organisasi. Teknik Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) digunakan untuk menganalisis model penelitian dan pembahasan serta pengujian hipotesis dalam penelitian. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh auditee atau pejabat satker (KPA,PPK,PPSPM, dan Bendahara) diolah menggunakan SmartPLS 2.0M3. Hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif sekaligus kualitatif melalui wawancara beberapa pejabat menyajikan persepsi auditee terhadap pencapaian opini audit Wajar Tanpa Pengecualian berhubungan dengan akuntabilitas organisasi, melalui: (a) usaha auditee untuk mencapai opini audit yang terbaik dengan mendorong komitmen pimpinan untuk menilai kinerja secara keseluruhan, (b) internalisasi nilai-nilai organisasi pada setiap individu pegawai, (c) mengembangkan sistem akuntansi dan anggaran yang dapat menghasilkan informasi yang mudah dipahami, dan (d) menegakan aturan serta sistem pengendalian internal yang peka terhadap kebutuhan indentifikasi risiko. Akuntabilitas organisasi dapat diimplementasikan melalui pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian dapat didukung oleh faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut.

This study investigated the relationship between auditee’s perceptions of the unqualified opinion with organizational accountability. The relationship described by the influence of the target attained an unqualified audit opinion on the financial statements with auditee activities that meet the criteria favor organizational accountability. Unqualified opinion perceived by the auditee through enhanced Accounting and Budget System, Internal Control Systems, and Human Resources. While auditee perceive organizational accountability consist of Information, Personal Values, and Enforcement Rules. Initial hypothesis that was built for the relationship between the Accounting and Budget System, Internal Control Systems, and Human Resources to the unqualified audit opinion. The next hypothesis, identifying the relationship between Information, Personal Values, and Enforcement Rules with organizational accountability. Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM) technique was used to analyze the model and discussion of research and hypothesis testing in research. The data obtained through questionnaires filled out by the auditee or official budget spending units (KPA, PPK, PPSPM, and Treasurer) processed using SmartPLS 2.0M3. Results of studies using quantitative as well as qualitative approach by interviewing several officials present perception of the auditee attainment unqualified audit opinion related to organizational accountability, through: (a) the auditee effort to achieve the best audit opinion by encouraging leadership commitment to assess the performance of the overall, (b) internalization of organizational values on each individual employee, (c) develop and budgetary accounting system that can produce information that is easily understood, and (d) establish rules and internal control systems that are sensitive to the needs of risk identification. Organizational accountability can be implemented through the achievement of an unqualified opinion can be supported by the factors that affect it.

Kata Kunci : akuntabilitas organisasi, Partial Least Square-Structural Equation Model (PLS-SEM)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.