EVALUASI SISTEM SKOR GCS, RTS, tRTS, GAP, DAN MGAP TERHADAP HASIL CT SCAN KEPALA SEBAGAI PREDIKTOR LESI INTRAKRANIAL PADA PASIEN TRAUMA MULTIPEL DENGAN CEDERA KEPALA YANG DISERTAI PENURUNAN KESADARAN

Poppy Lorina, dr. Wiryawan Manusubroto, SpB, SpBS(K)

2013 | Tesis | S2 Ilmu Bedah

Latar Belakang Sistem skoring berfungsi sebagai triase prehospital , sebagai alat ukur derajat keparahan trauma dan menilai prognosis. Evolusi sistem skoring dimulai dari sistem skoring sederhana seperti RTS, tRTS, MGAP dan yang terbaru adalah GAP hingga sistem skoring yang komplek seperti TRISS dan ASCOT. Cedera kepala pada kasus trauma multipel biasanya hanya dinilai menggunakan skoring GCS sebagai skor tunggal tanpa memperhatikan faktor ekstrakranial lainnya yang bisa saja mempengaruhi terjadinya penurunan kesadaran. Bagaimanapun juga, nilai diagnostik skoring GCS pada cedera kepala yang disertai trauma multipel belum diketahui. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi cross sectional analitik dengan rancang bangun uji diagnostik dan Fisher Exact Test pada pasien cedera kepala yang mengalami penurunan kesadaran pada trauma multipel di RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Sampel pemeriksaan menggunakan data pemeriksaan pasien saat datang di UGD RS Dr. Sardjito dan digunakan untuk menilai akurasi sistem skoring GCS, RTS, tRTS ,GAP dan MGAP sebagai prediktor lesi intrakranial pasien cedera kepala pada trauma multipel. Hasil Dari 35 sampel penelitian, diperoleh hasil uji diagnostik yaitu skor GCS memiliki sensitivitas 87% dan spesifisitas 50% , OR 6,750 ( 95% CI: 0,731– 62,369), PPV 93% (P >0,05). . Skor RTS, tRTS menunjukkan hasil sama dengan skor GCS dan secara statistik masih lebih baik dari skor GAP maupun MGAP. Kesimpulan Sistem skor GCS, RTS dan tRTS memiliki tingkat akurasi yang rendah sebagai prediktor dalam menilai lesi intrakranial kasus cedera kepala pada trauma multipel yang disertai penurunan kesadaran, akan tetapi masih lebih baik dari sistem skor GAP dan MGAP sebagai prediktor lesi intrakranial pada trauma multipel.

Background Scoring system was made to be prehospital triage device, to evaluate severity of trauma and to determine prognosis of the patient. There are simple scoring systems such as RTS, tRTS, MGAP and the newest GAP, and also there are complex scoring systems such TRISS and ASCOT. Head trauma ,as known as traumatic brain injury, in multiple injury frequently defined by GCS scoring system without concerning other extracranial factor that may affect consciousness. However, diagnostic value of GCS to identify intracranial lesion in multiple injury is still unknown Method In a cross sectional study with diagnostic evaluation analyzed using Fisher Exact Test, scoring system were evaluated among GCS, RTS, tRTS, MGAP and GAP to define their diagnostic value on traumatic brain injury with loss of consciousness in multiple injured patient in Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta. Result Among 35 patient with GCS ≤13,diagnostic value of GCS has sensitivity 87% and spesificity 50% , OR 6,750 ( 95% CI: 0,731– 62,369), PPV 93% (P >0,05). Scoring system RTS and tRTS show satistically same result as GCS. While scoring system GAP and MGAP show low diagnostic value as a predictor intracranial lesion on traumatic brain injury with loss of consciousness in multiple injury. Conclusions GCS, RTS and tRTS have low diagnostic value but still better to predict intracranial lesion especially in multiple injured patient than other scoring systems (GAP and MGAP). Nevertheles, due to their low diagnostic value it’s recommended to concern with clinical aspect, physical diagnostic and any other diagnostic finding to predict intracranial lesion in multiple trauma.

Kata Kunci : Sistem skoring, Glasgow Coma Scale, Revised Trauma Score, triage Revised Trauma Score, GAP, MGAP, cedera kepala, trauma multipel, penurunan kesadaran, CT Scan Kepala.