APLIKASI METODE HORIZON-BASED TOMOGRAPHY UNTUK PERBAIKAN MODEL KECEPATAN INTERVAL DAN IDENTIFIKASI STRUKTUR PADA PRE-STACK DEPTH MIGRATION 3D SERTA ESTIMASI CADANGAN HIDROKARBON DI LAPANGAN SBI CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA

SUDRA IRAWAN, Prof. Dr. Sismanto, M.Si

2013 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Telah dilakukan penelitian pemrosesan data seismik untuk memperbaiki model kecepatan interval dengan menggunakan metode horizon-based tomography di lapangan SBI, Cekungan Jawa Barat Utara. Metode ini mengurangi error waktu tempuh gelombang seismik sepanjang horizon yang dianalisis diakibatkan adanya variasi kecepatan lateral yang tinggi pada daerah penelitian, sehingga imaging Pre Stack Depth Migration (PSDM) yang dihasilkan mendekati model geologi sebenarnya dan siap untuk diinterpretasi. Ada 3 parameter untuk mengetahui model kecepatan interval yang dihasilkan sudah akurat, yaitu: (1) depth gathers sudah flat (datar), (2) semblance residual moveout telah berhimpit dengan sumbu zero residual movout, dan (3) kesesuaian antara depth image (horizon) dengan marker sumur (well seismic tie). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) model kecepatan interval yang dihasilkan dengan metode horizon-based tomography mampu melakukan perbaikan terhadap parameter model kecepatan interval yaitu kecepatan lapisan dan kedalaman, (2) depth domain image yang dihasilkan proses PSDM lebih mempresentasikan model geologi yang sebenarnya dibandingkan time domain image yang dihasilkan proses PSTM, (3) PSDM hasil model kecepatan interval dengan perbaikan menggunakan metode horizon-based tomography memberikan hasil imaging dan struktur bawah permukaan yang lebih baik dibandingkan dengan PSDM sebelum dilakukan tomografi, (4) ada 3 buah sesar yang ditemukan pada lapangan tersebut. Dua sesar normal (normal fault) memiliki arah barat daya-timur laut, dan sesar normal lainnya memiliki arah barat laut-tenggara, dan (5) ketebalan reservoar di lapangan SBI, Cekungan Jawa Barat Utara diperkirakan berkisar antara 71 meter sampai 175 meter dengan reservoar prospek berada pada kedalaman antara 1216 meter sampai 1247 meter dari permukaan laut. Cadangan hidrokarbon (minyak) diperkirakan sebesar 1,134 × 10 atau 1,311 × 10 kilo liter dengan nilai porositas sebesar 22,6% dan saturasi air 70,7%.

model by horizon based tomography method in SBI Field, North West Java Basin. This method reduce error of seismic wave traveltime through the analyzed horizon because the existence speed of high lateral variation in research area, so that the PSDM is accurate, close to the real geology structure, and can be used for interpreting phase. There are three parameters to determine the resulting interval velocity model is accurate, namely: (1) depth Gathers was flat, (2) semblance residual moveout coincide with the axis has zero residual movout, and (3) the correspondence between image depth (horizon ) with marker wells (well seismic tie). The result of the analysis data shows: (1) interval velocities model from horizonbased tomography can update the parameter of interval velocities model that is layer􀂶s velocity and depth, (2) depth domain image from PSDM process is more presenting the real geology model than time domain from PSTM, (3) PSDM form interval velocities model and updating using horizon-based tomography method give better imaging and under-surfaced structure results than PSDM before using tomography, (4) there are three faults found in SBI field, North West Java Basin. Two normal faults have southwest-northeast strike and the other has northwest-southeast strike, and (5) the thickness of reservoir in SBI field, North West Java Basin, is predicted about 71 meter to 175 meter with prospect reservoar area at deepness between 1216 metre until 1247 metre of surface. The hydrocarbon (oil) reserve is predicted about 1,134 × 10 or 1,311 × 10 kilo liter with 22,6% porosity and 70,7% water saturation.

Kata Kunci : metode horizon based-tomography, model kecepatan interval, pre-stack depth migration, estimasi cadangan hidrokarbon