Laporkan Masalah

PEMODELAN LALU LINTAS SIMPANG BERSINYAL DI PROVINSI DKI JAKARTA DENGAN PROGRAM AIMSUN VERSI 6.1 (Studi kasus : Persimpangan Jl. Gatot Soebroto – Jl. HR. Rasuna Said)

AGUNG TRIANTO HEHAKAYA, Prof. Dr.Ing., Ir. Ahmad Munawar, M.Sc.

2013 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Model diartikan sebagai penyederhanaan representasi terhadap dunia sebenarnya, pemodelan lalu lintas digunakan untuk menunjukkan hubungan matematika dari sebuah sistem transportasi. Model matematika dalam transportasi memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu Descriptive (menjelaskan kondisi lalu lintas eksisting), Predictive (memperkirakan kondisi di masa datang) dan Planning (memperkirakan kondisi di masa datang dan rencana pengembangan). Simpang Kuningan merupakan salah satu simpang bersinyal tersibuk di Jakarta, saat ini dapat dikatakan berada pada titik jenuh. Antrian kendaraan yang sangat panjang bahkan hingga mempengaruhi lalu lintas tol dalam kota khususnya ruas Cawang – Semanggi saat jam sibuk pagi, cukup menjadi pembenaran dari pernyataan tersebut. Dengan memodelkan simpang Kuningan dan beberapa simpang serta ruas di sekitarnya, dapat menjelaskan kinerja lalu lintas secara matematis untuk selanjutnya di lakukan beberapa skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk menilai kondisi dimasa datang apabila skenario tersebut dilaksanakan. Dari beberapa skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan, peningkatan kinerja lalu lintas terbaik yaitu saat dilakukan perubahan arus dan perbaikan geometrik ruas pada putaran barat-barat simpang Pancoran (penataan bottle neck) dengan penurunan tundaan sebesar 33,86%, penurunan panjang antrian sebesar 48,42% dan peningkatan kecepatan sebesar 15,85 %

The model is defined as a simplified representation of the real world, traffic modeling is used to show the mathematical relationship of a transport system. Mathematical models in transportation has 3 (three) functions, their are Descriptive (describes the existing traffic conditions), Predictive (estimate future conditions) and Planning (estimate future conditions and development plans). Kuningan intersection is one of the busiest intersections in Jakarta, can now be said to be at saturation point, a very long queue of vehicles even to affect traffic in the city toll segment Cawang - Semanggi during peak hours in the morning, quite as a justification of the claim. By modeling the intersection of Kuningan and several intersections and segments around it, traffic performance can be explained mathematically to do next in a couple of scenarios and traffic engineering management to assess the future if the scenarios are implemented. From several scenarios of traffic management and engineering which is done, the best traffic performance is obtained when the stream changes and improvements made geometric at west u turn in Pancoran intersection (redesign bottle neck) with a delay decreased by 33.86%, queue length decreased by 48 , 42% and 15.85% increase in speed.

Kata Kunci : model, simpang bersinyal, tundaan, antrian, kecepatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.