Laporkan Masalah

MODEL BELIEF ADJUSTMENT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI BERDASARKAN INFORMASI AKUNTANSI DAN NONAKUNTANSI

Luciana Spica Almilia, Prof. Dr. Jogiyanto, HM., MBA.

2013 | Disertasi | S3 Ilmu Akuntansi

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi eksistensi model Belief Adjustment yang dikembangkan oleh Hogarth dan Einhorn (1992) dalam pengambilan keputusan investasi; menguji anchor (keyakinan sebelumnya) dalam pengambilan keputusan investasi; menguji kebermanfaatan informasi akuntansi dan nonakuntansi; dan menguji perbedaan tingkat confidence yang dapat menyebabkan timbulnya perbedaan dalam menginterpretasi dan mengolah informasi sehingga menghasilkan kinerja prediksi yang berbeda pula. Total subjek dalam penelitian ini sebanyak 171 orang, yang terdiri dari 89 orang mahasiswa dan 82 orang praktisi. Penelitian ini menggunakan metoda eksperimen berbasis web yaitu cara eksperimen yang dilakukan oleh peneliti dengan meminta subjek untuk membuka suatu alamat website yang telah dirancang oleh peneliti dalam bentuk media interaktif. Subjek dalam penelitian melaksanaan satu sesi dari 8 kondisi dalam penelitian eksperimen secara random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pola penyajian SbS dapat menyebabkan terjadinya recency effect. Penyebabnya terjadinya recency effect adalah penyajian informasi secara berurutan (SbS) memberikan kesempatan yang lebih banyak untuk melakukan penyesuaian, dan investor sering melakukan penyesuaian berlebihan (overadjust) ke arah item-item informasi tersebut. Penyesuaian yang berlebihan inilah yang memunculkan recency effect. Secara keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model revisi keyakinan Hogarth Einhorn (1992) adalah partially hold dalam pengambilan keputusan investasi. Prediksi model revisi keyakinan Hogarth dan Einhorn (1992) yang tidak terdukung dalam penelitian ini adalah: pertama, penelitian ini tidak berhasil memberikan dukungan bahwa pola penyajian EoS akan menimbulkan primacy effect dan recency effect baik ketika menerima informasi sederhana dan kompleks. Kedua, penelitian ini tidak berhasil memberikan dukungan bahwa good news yang sama memiliki pengaruh yang besar pada anchor rendah dibandingkan anchor tinggi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan kompleksitas informasi mempengaruhi pengambilan keputusan investasi.

This study aims to investigate the existence of Belief Adjustment Model developed by Hogarth and Einhorn (1992) in investment decision making; examine anchor (prior belief) in investment decision making; examine usefullness of accounting and non-accounting information; and examine differences of confidence level that can lead to differences in interpreting and processing information. Total subjects in this study were 171 people, consisting of 89 students and 82 practitioners. This study uses a web-based experimental method is a way of experiments conducted by the researchers asked the subjects to open a website address that has been designed by researchers in the form of interactive media.Subjects in the study were randomly carrying out a session of 8 experimental conditions in this study. The results showed that: the SBS presentation pattern can cause recency effect. The cause of the recency effect is the presentation of information in a sequence (SBS) provides more opportunities to make adjustments. Investors often make excessive adjustments (overadjust) toward information items. The excessive adjustments are what caused the recency effect. Overall the results of this study indicate that the belief adjustment model developed by Hogarth and Einhorn (1992) is partially held in investment decisions making. Prediction of belief adjustment model did not supported in this study are: first, the study failed to support that End of Sequence of presentation pattern will lead primacy effects and recency effect both when subject receiving information simple and complex. Second, this study failed to support the same good news that had a great influence on the low anchor than high anchor. The results also show the information complexity affecting investment decision.

Kata Kunci : Belief adjustment, step by step, end of sequence, self-review debiaser, informasi akuntansi, informasi nonakuntansi, kompleksitas informasi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.