FAKTOR PROGNOSIS KEMATIAN PADA DENGUE SHOCK SYNDROME PADA ANAK

dr. Anggy Pangaribuan, dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, Sp.A(K)

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Latar belakang: Dengue shock syndrome (DSS) merupakan bentuk klinis yang paling berat dari demam berdarah dengue (DBD) dan mempunyai angka kematian yang tinggi. Terdapat dua kelainan patologik utama pada DBD yang menentukan beratnya penyakit, yakni kebocoran plasma dan perdarahan. Prediksi faktor prognosis kematian pada DSS masih berbeda-beda, sehingga sangat penting untuk mengetahui faktor prognosis yang mempengaruhi kematian DSS pada anak. Tujuan: Mengetahui faktor prognosis kematian anak dengan DSS Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kohort retrospektif. Subyek adalah pasien DSS sesuai kriteria WHO 1997 yang dirawat di Instalasi Kesehatan Anak RSUP Dr. Sardjito dari Januari 2006 – Juli 2012. Faktor-faktor prognosis yang diteliti ialah usia, jenis kelamin, status obesitas, tipe infeksi, keterlambatan berobat, manajemen cairan, derajat trombositopenia, koagulopati, perdarahan mayor, prolonged shock, ensefalopati, disfungsi hati, gagal hati fulminan, disseminated intravascular coagulation (DIC), edema paru dan hipoksemia. Analisis regresi Cox digunakan untuk mengetahui kemaknaan faktor prognosis kematian pada DSS. Hasil: Selama periode Januari 2006 – Juli 2012 terdapat 221 pasien DSS dengan angka kematian 27%. Sebanyak 96 pasien diikutkan dalam penelitian dan 33(34%) subyek diantaranya meninggal. Analisis multivariat menunjukan manajemen cairan sebelum masuk rumah sakit Dr. Sardjito yang tidak adekuat (HR 2,658; IK 95% 1,146;6,616), perdarahan mayor (HR 8,223; IK 95% 1,741;38,831) dan prolonged shock (HR 15,805; IK 95% 3,486;71,660) merupakan faktor prognosis independen kematian pada anak dengan DSS. Simpulan: Manajemen cairan sebelum masuk rumah sakit Dr. Sardjito yang tidak adekuat, perdarahan mayor dan prolonged shock merupakan faktor prognosis independen kematian pada anak dengan DSS.

Background. Dengue shock syndrome (DSS) is the most severe form of dengue infection with high mortality rate. There are two major pathological changes in dengue infection determining the severity of disease, there are plasma leakage and bleeding. Objective. To indentify prognostic factors influencing mortality in DSS in children. Methods. We conducted a retrospective cohort study at Dr. Sardjito hospital from January 2006 to July 2012. The 221 medical records of children with DSS were evaluated. We analyzed prognostic factors of DSS i.e. age, sex, obesity status, type of infection, late of presentation, fluid therapy, degree of thrombocytopenia, coagulopathy, mayor bleeding, prolonged shock, encephalopathy, hepatic dysfuction, fulminan hepatic failure, disseminated intravascular coagulation (DIC), pulmonary edema, hypoxemia using Cox propotional hazard function. Results. During study period, we found 221 DSS cases with case fatality rate 27%. Out of 96 cases there were 33(34%) subyek death. Multivariate analysis revealed that inadequate fluid therapy before entering Dr. Sardjito hospital (HR=2,658; 95% CI 1,146-6,616), major bleeding (HR=8,223; 95% CI 1,741-38,831) and prolonged shock (HR=15,805; 95% CI 3,486-71,660) were independent prognostic factors of mortality in DSS in children. Conclusions. Inadequate fluid therapy before entering Dr. Sardjito hospital, major bleeding, and prolonged shock are independent prognostic factors of mortality in DSS in children.

Kata Kunci : dengue shock syndrome, faktor prognosis, mortalitas