Laporkan Masalah

ANALISIS SPASIAL PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

Aries Prasetyo, dr. Tri Baskoro Tunggul Satoto, M.Sc., Ph.D,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Penyakit DBD sampai saat ini menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat, serta menyebabkan dampak sosial, dari segi jumlah penderita tahun ke tahun cenderung meningkat dan daerah penyebarannya meluas. Penyakit DBD di Kabupaten Magetan sudah menjadi penyakit endemis setiap tahun, dan dilaporkan terdapat penderita yang meninggal. Dari tahun 2005 - 2010 terdapat 2098 kasus dan 44 orang diantaranya meninggal. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif analitik dengan rancangan menggunakan pendekatan SIG. Subyek penelitian semua penderita DBD di Kecamatan mulai tahun 2008 – Juli 2011 sebanyak 189 responden (total populasi). Analisis data menggunakan χ2, spatially weighted regression, Space Time Permutation untuk melihat hubungan antar variabel dan pengelompokan kasus. Hasil : Variabel yang berhubungan dengan penyebaran penyakit DBD adalah kepadatan penduduk (p=0,040475), Maya Index (p=0,017), suhu udara (25,50oC – 28,50oC) dan curah hujan (3mm – 374mm), sedangkan ABJ (p=0,7164093) dan persentase luas pemukiman (p=0,3391834) tidak berhubungan dengan persebaran penyakit DBD. Pola persebaran penyakit DBD cenderung mengelompok/cluster (NNI=0,4004;p=0,0001), terdapat empat cluster yang bermakna (p<0,05) berpusat pada koordinat 7o39’6,62” LS dan 111o19’28,355” BT radius 0,16 km, 7o40’5,855” LS dan 111o18’31,831” BT radius 0,50 km, 7o39’20,725” LS dan 111o20’10,849” BT radius 0,83 km, 7o39’48,071” LS and 111o19’8,681” BT, dengan radius 0,35 km. Pola persebaranya mengikuti difusi ekspansi dengan tipe menjalar (contagious diffusion). Kesimpulan : Ada hubungan antara kepadatan penduduk, Maya Index, suhu udara dan curah hujan dengan persebaran penyakit DBD. ABJ dan persentase luas pemukiman tidak berhubungan bermakna dengan persebaran penyakit DBD. Terdapat empat cluster kasus DBD dan pola difusi mengikuti difusi ekspansi tipe menjalar (contagious diffusion)

Background: Dengue fever, up to now been a problem for public health, as well as causing social impact, in terms of the number of people year after year tend to increase and expand the endemic area. Dengue fever in Magetan has become endemic disease each year, and reportedly there are patients who died. From the year 2005 - 2010 there were 2098 cases and 44 of them died. Method: The research is analytical descriptive research survey with a cross sectional study design approach, using Geographic Information Systems. Subjects were all patients with dengue in the Subdistrict Magetan began in 2008 - July 2011 total of 189 respondents (total population). Analysis of data using Chi Square Test, i.e. individual by individual analysis; spatially weighted regression, Space Time Permutation to see the relationship between variables and the grouping of cases; and diffusion analysis to determine the movement patterns of the spread of dengue disease events. Result: Variables associated with the spread of dengue disease is the population density (p=0.0404745), Maya Index (p=0.017), temperature (25.50oC – 28.50oC) and precipitation (3 mm – 374 mm), while the ABJ (p=0.7164093) and the percentage of residential area (p=0.3391834) are not associated with the spread of dengue disease. The pattern of spread of dengue fever tend to cluster toward (NNI=0.4004;p=0.0001), there are 4 clusters are significant (p<0.05), i.e. centered at coordinates 7o 39' 6.62\"S and 111o 19' 28.355\"E a radius of 0.16 km, 7o 40' 50.855'S and 111o 18' 31.831\"E a radius of 0.50 km, 7o 39' 20.725\"S and 111o 20' 10.849\"E a radius of 0.83 km, 7o 39’ 48,071” S and 111o 19’ 8,681” E, a radius of 0.35 km. Analysis of diffusion followed by expansion diffusion type spread (contagious diffusion). Conclusion: The analysis showed there was association between population density, Maya Index with the spread of dengue disease. Air temperature and precipitation are very supportive in dengue disease vector breeding. ABJ and the percentage of residential area does not have a meaningful relationship with the spread of dengue disease. There are four clusters of dengue cases and the pattern of diffusion follows the expansion of type spread (contagious diffusion)

Kata Kunci : analisis spasial, sebaran, penyakit DBD, Kecamatan Magetan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.