Laporkan Masalah

Komik Doraemon dalam Penerjemahan Jepang-Indonesia

Desak Ayu Ana Widya Utami, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA.,

2012 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian yang berjudul Komik Doraemon dalam Penerjemahan Jepang-Indonesia bertujuan untuk mengungkapkan penerjemahan karya komik Doraemon dalam bentuk komik Doraemon versi bahasa Indonesia sebagai bentuk salah satu bentuk resepsi sastra. Komik Doraemon dipilih dalam penelitian ini karena komik Doraemon merupakan komik Jepang terpoluler di seluruh dunia. Komik ini merupakan refleksi bangsa Jepang yang mampu menyandingkan antara kehidupan dengan teknologi tinggi yang modern dengan adat istiadat dan kebudayaan tradisional. Penelitian ini menggunakan teori penerjemahan karya sastra dikaitkan dengan perbedaan kebudayaan antara negara sumber karya sastra tersebut dengan negara tempat karya sastra diterjemahkan sesuai dengan yang dikemukakan oleh Peter Newmark. Untuk memilih volume komik Doraemon digunakan purposive sampling. Volume 15 hingga 20 yang diterjemahkan oleh Tita Feronty dipilih untuk digunakan sebagai sumber data penelitian ini karena dalam kelima volume tersebut permasalahan yang akan diangkat paling banyak ditemukan jika dibandingkan dengan volume lain yang diterjemahkan oleh penerjemah yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komik antara komik Doraemon versi asli dengan versi bahasa Indonesia terdapat perbedaan pada fisik komik. Selain itu Doraemon bukan hanya cerita anak-anak biasa namun tokoh di dalamnya merupakan sebuah representasi tentang keadaan bangsa Jepang ketika komik ini ditulis yaitu pasca kekalahan Perang Dunia II. Perbedaan kebudayaan antara Indonesia dan Jepang menyebabkan unsur cerita komik ini seperti relasi sosial antar tokoh, latar cerita, tema dan amanat cerita mengalami penyesuaian dalam proses penerjemahannya. Unsur-unsur kebudayaan yang muncul dalam cerita komik beberapa di antaranya diterjemahkan dengan padanan yang tepat namun beberapa lainnya diterjemahkan dengan padanan yang tidak tepat sehingga dapat membuat kesalahan pemahaman pada pembaca mengenai kebudayaan Jepang.

The research, titled Doraemon Comic in Japanese-Bahasa Indonesia Translation aims to reveal the translation work of comic Doraemon Doraemon in comic book form version of the Indonesian language as a form of one form of literary reception. Doraemon comic chosen in this study because of Doraemon is the most popular Japanese manga comics worldwide. This comic is a reflection of the Japanese people who are able to reconcile the life of a modern high technology with traditional customs and culture. This study uses the theory of translation of literary works attributed to cultural differences between countries are the source of literary works by the country where literary works translated in accordance with that proposed by Peter Newmark. Researcher selects the Doraemon comic volume by purposive sampling. Volume 15 to 20 are translated by Tita Feronty selected for use as a source of research data is due in the fifth volume of the issues to be raised most often found when compared with other volume translated by different translators. These results indicate that the comic Doraemon comics with the original version of the Indonesian version there is a difference in the physical comic. In addition Doraemon is not just ordinary children's stories but figures a representation of the state of the Japanese when the comic was written after the defeat of World War II. Cultural differences between Indonesia and Japan led to the comic story elements such as social relations among the characters, story setting, theme and message of the story is adjusted in the process of translation. Cultural elements that appear in comics stories some of which are translated by matching the right, but some are translated to the equivalent of that right so that it can not make a mistake in the reader an understanding of Japanese culture.

Kata Kunci : Komik, penerjemahan, kebudayaan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.