Laporkan Masalah

FAKTOR RISIKO PERDARAHAN POSTPARTUM DINI DI RSUD SUKADANA, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Sri Roslyana, dr. Shofwal Widad, SpOG (K)

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar Belakang : Kejadian perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian maternal di Indonesia serta Kabupaten Lampung Timur sehingga diperlukan suatu penelitian terhadap faktor-faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan perdarahan postpartum dini di RSUD Kabupaten Lampung Timur, sehingga kejadian perdarahan dapat dikenali dan diantisipasi dari risiko yang muncul. Tujuan: Mengetahui faktor risiko terbesar yang menyebabkan kejadian perdarahan postpartum dini di RSUD Sukadana, Kabupaten. Lampung Timur. Desain: Rancangan case control (studi kasus kontrol) dengan perbandingan 1 : 1. Metod: Subyek penelitian yaitu persalinan vaginal di seluruh kecamatan Lampung Timur yang memenuhi kriteria penelitian. Penelitian dilaksanakan mulai Oktober 2010 sampai Maret 2011, jumlah subyek penelitian 54 kasus dan kontrol 54 yang telah dilakukan matching berdasarkan tingkat pendidikan. Analisis data menggunakan chi square dan multivariate regression logistic. Hasil: Proporsi tingkat pendidikan kelompok SD dan tidak sekolah sebanyak (70,4%). Proporsi penyebab perdarahan postpartum tertinggi adalah atonia uteri 30 kasus (55,6%). Hasil uji regresi multivariat faktor risiko yang bermakna adalah paritas≥3 dengan OR: 3,32 (CI 95% 1,15- 9,61: p:0,03); preeklamsia dan eklamsia, anemia, induksi dan stimulasi Oxytocin 5 IU, ketuban pecah dini secara statistik dan klinis tidak terbukti bermakna (p:>0,05) Kesimpulan: Paritas≥3, merupakan faktor risiko paling dominan berkontribusi terhadap kejadian perdarahan postpartum dini.

Background: Early postpartum haemorrhage is still a leading cause of maternal mortality in Indonesia and in the district of East Lampung. Therefore it is necessary to investigate the risk factors associated with early postpartum haemorrhage in Sukadana hospital, East Lampung. At the end we hope that the incidence of bleeding can be identified and anticipated. Objectives: To determine the risk factors associated with early post partum haemorrhage in Sukadana Hospital, District of East Lampung. Design: This was a case control study. Method: The subject of this research was every vaginal delivery at East Lampung district which suitable with the inclusion criteria. This research was conducted from October 2010 until March 2011, with 54 cases and 54 controls which have been matched by the education level. Bivariate and multivariate logistic regression were used for data analysis with α: 0,05 and 95% of confidence interval. Results: Proportion of elementary education and not school level was high (70,4%). Uterine atoni was the most prevalence cause for post partum haemorrhage (30 cases, 55,6%). Multivariate result for risk factor that significance for early postpartum haemorrhage was parity ≥3 with OR 3,32 (CI 95%; 1,15-9,6; p: 0,03). While preeclamsia and eclamsia, anemia and stimulation Oxytocin 5 IU, premature rupture of membranes were not significance statistically and clinically. Conclusion: Parity ≥ 3 are most dominant risk factor contribute to early postpartum hemorrhage.

Kata Kunci : Perdarahan postpartum dini,faktor risiko, anemia.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.