PAPARAN IKLAN ROKOK DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA SMP DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2011

Heni Trisnowati, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D.

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang. Mahalnya biaya pemasangan iklan rokok di Kota Yogyakarta berdampak pada pergeseran tempat pemasangan iklan ke daerah pinggiran kota (rural area) seperti Bantul. Sementara, kelompok remaja yang terbanyak merokok berusia 13-15 tahun yang yang umumnya masuk kategori SMP. Remaja Bantul banyak mendapat paparan iklan rokok. Tujuan Peneltian. Untuk mengetahui hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok pada remaja SMP di Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2011. Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok pada remaja SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja SMP di Kabupaten Bantul. Jumlah sampel penelitian adalah 185 orang dari 6 sekolah yang terpilih secara acak sebagai lokasi penelitian. Analisis data dilakukan secara univariabel, bivariabel dan multivariabel. Hasil. Jumlah remaja yang pernah mencoba merokok sebesar 39,5%, perokok saat ini (current smoker) sebesar 58,9%, dan rentan merokok sebesar 11,6%. Proporsi remaja laki-laki yang pernah mencoba merokok lebih tinggi (63,5%) dibandingkan dengan remaja perempuan (8,6%). Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paparan iklan rokok dengan perilaku merokok remaja. (p = 0,00). Faktor utama yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja adalah jenis kelamin laki-laki, teman dekat yang merokok, paparan iklan rokok tingkat tinggi, mempunyai kakak laki-laki merokok, dan mempunyai orangtua yang tidak mengetahui keberadaan anak. Kesimpulan. Paparan iklan rokok mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku merokok remaja SMP di Kabupaten Bantul. Program promosi kesehatan yang efektif perlu dilakukan untuk mengatasi pengaruh paparan iklan rokok pada remaja dan perlu kebijakan yang membatasi pemasangan iklan rokok di dekat sekolah.

Background : The high cost of cigarette advertising in the Yogyakarta City leads to a trend of the promotion shift to the rural areas such as Bantul Regency. That age group of 13-15 years generally categorized as teenagers of junior high school age, and they are easily persuaded by advertisement. Objective : The study was aimed to determine the correlation between cigarette advertising exposure and smoking behaviour among teenagers at junior high schools in Bantul District, Yogyakarta Special Province. Methods : This study was an observational analytical research with cross sectional design used to determine the correlation between cigarette advertising exposure and smoking behaviour among teenagers at junior high schools of Bantul District. The population were all students at junior high schools in Bantul District. Total sample was 185 students from six randomly selected schools. Univariate, bivariate and multivariate analysis were performed to the questionnaire answers. Result : The number of teenagers who had tried smoking was 39.5%, current smoker was 58.9% and susceptible to smoking was 11.6%. The proportion of boys who tried smoking was higher (63.5%) compared to girls (8.6%). The analysis showed that there was a significant correlation between cigarette advertising exposure and smoking behaviour among teenagers at Junior High School in Bantul District (p = 0.00). The main factors associated with teenagers smoking behaviour was the male gender, high leves of cigarette advertising, close friends who smoke, smoking older brother, and parents who pay little attention to their children. Conclusion : Cigarette advertising exposure has a considerable influence on teenagers smoking behaviour at junior high school of Bantul District. The effective of health promotion programs need to be done to overcome the influence of cigarette advertising exposure and appropriate policies needed to restrict cigarette advertising in the vicinity of school areas.

Kata Kunci : paparan iklan rokok, perilaku merokok, remaja SMP, Kabupaten Bantul