METODE STEGANOGRAFI BPCS MENGGUNAKAN PENDEKATAN FUZZY UNTUK MENENTUKAN NILAI THRESHOLD

Rahmad Hidayat, Drs. Retantyo Wardoyo, M.Sc, Ph.D.,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Bit-Plane Complexity Segmentation Steganography (BPCS) merupakan teknik steganografi yang memanfaatkan karakteristik sistem penglihatan manusia di mana penglihatan manusia tidak dapat membedakan bentuk informasi dalam pola biner yang kompleks. Salah satu proses terpenting dalam teknik steganografi BPCS adalah proses menentukan nilai threshold. Pada penelitian awal teknik steganografi BPCS, penentuan nilai threshold dilakukan secara langsung oleh pengguna, dimana nilai inisialnya adalah 0.3. Penentuan nilai threshold dengan cara tersebut tidak efisien, karena jika pengguna memasukkan nilai threshold yang tidak tepat dapat menyebabkan proses penyisipan data yang berulang-ulang. Masalah lainnya adalah penggunaan variabel α dalam menghitung nilai kompleksitas bit-plane. Varibel α tidak mampu mendeteksi distribusi piksel hitam dan putih dalam sebuah bit-plane yang memiliki periodik tertentu. Sebagai contoh, bit-plane dengan motif papan catur memiliki nilai α =1, yang mana merupakan nilai α maksimum. Bit-plane dengan motif papan catur memiliki distribusi piksel hitam dan putih yang periodik dan oleh karena itu tidak dapat di klasifikasikan sebagai blok yang kompleks. Kesalahan dalam menentukan nilai kompleksitas bit-plane seperti diatas dapat mempengaruhi kualitas stego-image yang dihasilkan. Pada penelitian ini, penentuan nilai threshold akan menggunakan pendekatan fuzzy. Nilai threshold akan ditentukan berdasarkan dua input yaitu ratio perbandingan pesan dan gambar dan rata-rata nilai kompleksitas dari bitplane. Penentuan nilai threshold dengan cara tersebut, dapat membuat proses penyisipan lebih cepat daripada cara pennyisipan dengan penentuan nilai threshold secara langsung. Selain itu dengan penggunaan varibel β dalam menghitung nilai kompleksitas sebuah bit-plane, nilai kompleksitas yang lebih presisi dan noise yang dihasilkan dapat dikurangi.

Bit-Plane Complexity Segmentation Steganography (BPCS) is a technique that utilizes the characteristics of the human visual system in which human vision can not distinguish the form of binary information in a complex pattern. One of the most important process in BPCS steganography technique is the process of determining the threshold value. In the pilot study of the BPCS steganography technique, determination of threshold values is done directly by the user, where the default value is 0.3. The determination of threshold values in this way is inefficient, because if the user enters an inappropriate threshold value may cause repetitive insertion of the data. Another problem is the use of α variables in calculating the value of bit-plane complexity. Variable α is not able to detect the distribution of black and white pixels in a bit-plane which has a certain periodic. As an example of bit-plane with a chessboard motif has a value of α = 1, which is the maximum value of α. Bit-plane with a chessboard motif has a distribution of black and white pixels are periodic and therefore can not be classified as a complex block. Error in determining the value of bit-plane complexity can affect the quality of the resulting stego-image. In this study, the determination of threshold values will use the fuzzy approach. Threshold value will be determined based on two inputs, the ratio comparison of messages and images and the average value of the bit-plane complexity. The determination of threshold values in this way, can make the process insertion faster. In addition, the use of β variables in calculating the complexity value of a bit-plane, the resulting complexity value will more precision and noise resulting from the insertion of the stego-image can be reduced.

Kata Kunci : steganografi, BPCS, threshold, kompleksitas, fuzzy mamdani