Laporkan Masalah

ANALISIS ORGANISASI DISASTER EMERGENCY UNIT (DERU) UGM DALAM PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA

Chreisye Kardinalia Fransisca Mandagi, Prof. dr. LaksonoTrisnantoro, M.Sc., Ph.D

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Erupsi gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 26 Oktober 2010 menimbulkan kepanikan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi berupa semburan awan panas yang berkali-kali telah membawa akibat yang sangat luar biasa, terutama mengakibatkan korban jiwa, luka, bangunan rumah yang hancur dan rusak berat. Dalam kondisi yang demikian inilah upaya penanganan korban bencana menjadi sangat penting. Dengan adanya kerjasama dalam menangani korban secara cepat dan tepat akan menentukan kualitas pelayanan kesehatan pada bencana. Pada masa-masa awal terjadi bencana adalah kondisi dimana beban sangat berat, sementara kemampuan yang dapat diupayakan terbatas. Disinilah diperlukan DERU (Disaster Emergency Unit) Universitas Gadjah mada sebagai lembaga relawan dalam pelayanan kesehatan selama bencana. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dengan informan Tim DERU Universitas Gadjah Mada. Untuk menjamin validitas data digunakan triangulasi sumber dan data. Hasil Penelitian: pelayanan kesehatan tim Disaster Emergency Unit Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan koordinasi, pengorganisasian, komunikasi oganisasi dan dana yang dilakukan melalui pertemuan dan rapat serta laporan setiap hari yang melibatkan semua pihak terkait. Selain pertemuan tatap muka juga dilakukan dengan SMS gateway, radio panggil. Adanya koordinasi, pengorganisasian, komunikasi organisasi dan dana dengan struktur yang jelas, pelayanan kesehatan DERU dapat maksimal dan tidak terjadi KLB. Kendalanya adalah kurangnya sumber daya manusia dan tidak adanya standar operasional prosedur pelayanan kesehatan pada bencana. Kesimpulan: pelayanan kesehatan yang dilakukan tim Disaster Emergency Unit Universitas Gadjah Mada pada saat bencana sudah efektif, karena sampai berakhir masa bencana tidak terjadi KLB, dan menurunnya jumlah penyakit yang berkembang.

Background: The eruption of Mount Merapi which occurred on October 26th 2010 created a panic for the people of Daerah Istimewa Yogyakarta. Eruption of bursts of hot clouds has brought extraordinary result many times, particularly result in fatalities, injuries, destroyed buildings and badly damaged houses. In such conditions the efforts to address the disaster victims considered to be very important. The existence of the cooperation in dealing with victims fast and accurately will determine the quality of health services on disasters. In the early days of the disaster are conditions where the burden really tough while the affordable ability is limited. This is where the DERU UGM needed as an education-based volunteer organization in health services during the disaster. Research Objectives: To determine and analyze the coordination process, organization design, organizational communication and distribution of funds in health services on disaster. Research Methods: A qualitative research conducted using the method of personal interviews with informants of DERU UGM Team. Triangulation of data and sources used to ensure the validity of the data. Research Result: Health services team of DERU UGM conducted with the coordination, organization, organizational communication, and distribution of funds through informal and formal meetings and also daily reports that involves all stakeholders whether between units or with other related parties. In addition to direct meetings, SMS gateways and radio calls also conducted. The existence of the coordination, organization, organizational communication, and distribution of funds with a clear structure result an optimal health services of DERU. The obstacles are the lack of human resources and no Standard Operational Procedure (SOP) of health services on disasters. Conclusions: The health services conducted by the DERU UGM team at the disaster period are quite good because of the cooperation between units internally and externally in handling the disaster.

Kata Kunci : Koordinasi, Perguruan Tinggi, Bencana


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.