Laporkan Masalah

KEBIJAKAN PERTAHANAN INDONESIA 1998-2010 DALAM MERESPON DINAMIKA LINGKUNGAN STRATEGIS DI ASIA TENGGARA

Iwan Sulistyo, Drs. Dafri Agussalim, M.A

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Tesis ini bertujuan untuk menganalisa respon Indonesia dalam upaya mengimbangi pembangunan kekuatan militer di kawasan Asia Tenggara selama periode 1998-2010. Respon tersebut ditempatkan pasa dimensi kebijakan pengembangan postur pertahanan Indonesia. Penulis menggunakan desain studi kasus. Melalui analisa terhadap berbagai dokumen, buku, jurnal, dan sumber-sumber lain serta wawancara terhadap enam orang pakar di bidang pertahanan, penulis berargumen bahwa kebijakan pembangunan postur pertahanan Indonesia(darat, laut, udara) dalam merespon pembangunan militer negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam kurun waktu 1998-2010 lebih baik dimaksudkan untuk mencapai kekuatan diterrent daripada membangun kekuatan ofensif. Kenijakan tersebut dilakukan mengingat adanya persepsi bahwa negara-negara di kawasan Asia Tenggara berpotensi untuk mengancam keamanan dan kedaulatan Indonesia. Sementara kekuatan Indonesia untuk membangun kekuatan milliter diatas tinggat diterrent sangat terbatas. Keterbatasan sumber dana dan dukungan politik serta kelemahan dalam menganalisa perkembangan lingkungan strategis kawasan menyebabkan kebijakan tersebut tidak mencapai tingkat diterrent dan juga belum sampai pada titik \" strategic stability\". Indonesia sempat terkendala oleh persoalan embargo persenjataan oleh negara-negara asing dan masih memiliki persoalan dalam pelembagaan riset dan pengembangan. Tesis ini juga memberi beberapa rekomendasi terhadap upaya pembangunan postur pertahanan Indonesia masa depan terutama dalam konteks dilema keamanan di kawasan Asia Tenggara.

-

Kata Kunci : spiral aksi-reaksi, postur pertahanan Indonesia, diterrence, strategic stability


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.