Laporkan Masalah

KORELASI KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KUALITAS HIDUP PADA USIA LANJUT DI PANTI WERDHA PROVINSI DIY

HERMAWAN, Dr. Johan Kurnianda, SpPD-KHOM,

2012 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Anemia merupakan kondisi yang sering dijumpai pada usia lanjut, dengan perkiraan prevalensi berkisar antara 9-18% pada laki-laki dan 8-13% pada wanita dan meningkat menjadi 20% pada usia diatas 85 tahun. Penyebab anemia pada usia lanjut berhubungan dengan perdarahan atau defisiensi nutrisi, penyakit kronis dan yang tidak diketahui penyebabnya. Anemia merupakan prediktor independen berbagai luaran yang merugikan bagi usia lanjut. Gejala yang sering di keluhkan pasien berkaitan langsung dengan anemia adalah fatik, yaitu sensasi subyektif adanya kelemahan, kehilangan energi dan kelelahan baik secara fisik, emosi, kognitif dan akan mempengaruhi kualitas hidup pasien usia lanjut. Kualitas hidup merupakan sumasi dari kemampuan, ketidakmampuan, keluhan dan perasaan hati yang terjadi sebagai dampak dari penyakit, pengobatan atau intervensi medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar hemoglobin dengan kualitas hidup pada usia lanjut yang tinggal di Panti Werdha. Penelitian menggunakan rancangan penelitian potong lintang (Cross-Sectional) pada usia lanjut di Panti Werdha provinsi DIY. Waktu penelitian pada bulan november 2010. Usia lanjut yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi, dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah rutin dan penilaian kualitas hidup menggunakan short-form-36 secara interview langsung. Uji statistik dengan pearson correlation bila data normal dan spearman’s correlation bila data tidak normal. Perbedaan dianggap bermakna bila p < 0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian menyajikan karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, IMT dan penyakit komorbid. Data katagorikal disajikan dalam prosentase dan data numurik dalam rerata dan standar deviasi. Penelitian ini akan menunjukan korelasi antara kadar hemoglobin dengan kualitas hidup usia lanjut di Panti Werdha Daerah Istimewa Yogyakarta.

Anemia is a condition often encountered in the elderly, with prevalence estimation ranging from 9-18% in men and 8-13% in women and increased to 20% at age above 85 years. The cause of anemia in the elderly associated with bleeding or nutritional deficiency, chronic disease and an unknown cause. Anemia is an independent predictor of adverse outcomes for the elderly. Symptoms are frequent in patients complaining of anemia is directly related to fatigue, namely subjective sensation of weakness, loss of energy and fatigue, both physical, emotional, cognitive, and will affect the quality of life of elderly patients. Quality of life is the sum of ability, disability, complaints and feelings of that occurs as a result of illness, treatment or medical intervention. The purpose of this study was to determine the correlation between hemoglobin levels with quality of life in the elderly who live in Panti Werdha. Research using cross-sectional research design in the elderly in Panti Werdha Province of Yogyakarta. Research time was conducted in November 2010. Elderly people who meet inclusion and exclusion criteria, underwent physical examination, routine blood tests and assessment of quality of life using short-form-36 direct interview. Statistical test was done with Pearson correlation for normal data and Spearman's correlation when the data is not normal. Differences considered significant if p <0.05 with 95% confidence interval. The results present the characteristics of study subjects by age, sex, educational level, BMI, and comorbid disease. Categorical data are presented in percentages and numeric data in mean and standard deviation. This study shows the correlation between hemoglobin levels with quality of life of elderly in Panti Werdha, DIY.

Kata Kunci : usia lanjut, anemia, kualitas hidup.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.