Laporkan Masalah

Hubungan Konfigurasi Ruang dan Aksesibilitas Jalan Kampung Sebagai Ruang Publik Di Kawasan Kampung Jogoyudan, Kali Code Menggunakan Space Syntax

Widi Cahya Yudhanta, Ir. udi Prayitno, M.Eng., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Desain Kawasan Binaan

Kampung Jogoyudan terletak di salah satu pemukiman yang berada di bantaran Sungai Code, Kota Yogyakarta. Kota Jogjakarta merupakan kota dengan pertumbuhan yang relatif tinggi. Lahan yang terbatas serta pertumbuhan penduduk yang cepat maka area bantaran sungai menjadi alternatif hunian. Dengan keterbatasan lahan di bantaran sungai penduduk memanfaatkan jalan sebagai ruang publik sebagai tempat aktifitas. Jalan merupakan jaringan yang membentuk sebuah konfigurasi didalam sebuah sistim. Letak Konfigurasi sebuah ruang dalam sistim akan menyebabkan dampak dalam pergerakan guna meningkatkan kualitas sebuah kawasan. Penelitian ini mengkaji tentang hubungan antara konfigurasi jalan dan aksesibilitas yang dimanfaatkan sebagai ruang publik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Space Syntax dengan metode kuantitatif desktiptif. Cara penelitian adalah : 1). direct observation yaitu mengunakan Count gate map, 2). Analisis data mengunakan simulasi perangkat lunak (Depthmap). Space syntax merupakan sebuah teori dan metode dalam menganalisis ruang dengan konsep utamanya adalah konfigurasi. Konfigurasi adalah suatu hubungan dan atau keterkaitan suatu ruang yang di timbulkan oleh kehadiran bersama (co‐ presence) dari unsur ketiga secara simultan. Terdapat 2 buah elemen penting dalam melihat komponen spatial yaitu tampilan garis (axiality) dan tampilan bidang (convex). Serta analisis aksesibelitas kawasan mengunakan pendekatan visibilitas yaitu visual graphic analysis (VGA). Terdapat 3 buah tipe jalan dalam pemukiman yaitu jalan kampung, jalan rukunan dan jalan inspeksi. Jalan kampung merupakan jalan utama yang menghubungkan pemukiman dengan kawasan lain. Jalan rukunan merupakan jalan yang terletak dalam pemukiman yang menghubungkan setiap rumah. Jalan inspeksi merupakan jalan sepanjang Sungai Code yang menghubungkan pemukiman dengan pemukiman lain sepanjang kali code. Dari hasil analisis di ruang‐ruang jalan pemukiman Jogoyudan, terdapat ruang‐ruang yang mempunyai integrasi dan visibilitas kuat yaitu jalan yang mempunyai pola linier menerus dan terletak dekat dengan jalan luar kawasan dan Jalan yang mempunyai integrasi dan visibilits lemah yaitu jalan yang mempunyai pola linier berliku dengan letak ruang didalam pemukiman sehingga sulit dijangkau dari luar kawasan. Ditemukan terdapat 2 model aktifitas yang menempati ruang‐ tersebut yaitu aktifitas cluster yaitu aktifitas yang melibatkan warga satu kampung dalam satu ruang dan kegiatan blok yaitu kegiatan dalam 1 ruang dalam satu penggal jalan yang hanya melibatkan warga dari blok itu saja. Terdapat hubungan yang kuat antara konfigurasi dan aksesibelitas dalam pemanfaatan sebuah ruang jalan sebagai tempat aktifitas warga kampung. Di mana nilai integrasi sebuah ruang selalu berbanding lurus dengan nilai visibilitas sehingga memacu sebuah ruang jalan dimafaatkan sebagai tempat aktifitas.

Jogoyudan village takes place in one of settlements located along code river bank, Yogyakarta. Yogyakarta is a high growth city. The limited land and the fast increasing of society are the problems to find river bank as an alternative settlement. Because of the limited land in river bank, the society uses the road as public space to have activity. Road is network that forms a configuration within a system. The configuration position of space within a system will influence the movement to increase the quality of the region. This research determines the relationship between road configuration and accessibility that is used as public space. The research approach is space syntax by employing descriptive quantitative method. The research designs are: 1) direct observation by using count gate map, 2) data analysis by using software simulation (depthmap). Space syntax is a kind of theory and method to analyze space by using configuration as its main concept. Configuration is relation and/or connection of space caused by co‐presence of the third element simultaneously. There are two important elements to analyze spatial component, they are axiality and convex. Furthermore, to analyze the region accessibility, this research employs visibility approach that is visual graphic analysis (VGA). There are three types of road within settlement. They are kampong street, rukunan street and inspection street. Kampong street is main road connecting the settlement to other regions. Rukunan street is road existed within the settlement that connects every house. Inspection street is road along code river connecting every settlement along code river. The analysis result of Jogoyudan settlement’s road space shows that there are spaces which have strong integration and visibility that is road which has continuity linear pattern and closely takes place to other road and spaces which have low integration and visibility that is road which has tortuous linear pattern by having position inside the settlement so it is difficult to be reached from the outside region. It is found two activity models play in that space. They are cluster activity: an activity covering the whole people within one village in one space and block activity: an activity in a particular space in one block covering only people in that block. There is strong relationship between configuration and accessibility in using the road space as the society’s place to have activity. The integration value of space is parallel to visibility value that it stimulates the use of road space as a place to have activity.

Kata Kunci : konfigurasi,aksesibelitas,integrasi,visibilitas, kampung Jogoyudan, Kali Code


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.