Laporkan Masalah

The Community participation in financing and maanging the composting program in Banjarsari Kampong, Jakarta

DAMAYANTI, Alia Rainy, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A.,Ph.D

2010 | Tesis | S2 MPKD

Banyak kota di negara berkembang menghadapi masalah lingkungan perkotaan pelayanan pemerintah (daerah) yang tidak memadai. Keterbatasan keuangan, sumber daya manusia, dan faktor teknis lainnya, membuat makin terbatasnya layanan pemerintah di daerah perkampungan kumuh. Penelitian ini dilakukan untuk menilai keterlibatan masyarakat dalam program pengomposan di kampung Banjarsari, Jakarta, terutama dalam hal pembiayaan dan pengelolaan. Penelitian ini merupakan studi eksploratif dengan metode survey langsung. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, kuesioner, dan telaah dokumen; dan data sekunder yang diperoleh melalui studi literatur. Hasil data kualitatif dari wawancara dianalisis dengan mengelompokan (clustering) jumlah jawaban yang muncul, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan nilai persentase dan distribusi frekuensi. Kemudian, kedua data ditampilkan dalam bentuk tabel atau pie-chart Penelitian ini menyimpulkan bahwa community leaders memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan dan mendorong terbentuknya kesadaran masyarakat dalam melakukan aktivitas pengomposan. Begitu pula dalam hal permodalan, masyarakat tidak terlibat langsung karena mereka hanya bergantung dari aktivitas community leaders dan keuntungan dari penjualanan produk kompos. Walaupun masyarakat Banjarsari belum mempunyai kerangka kerja yang jelas dalam kegiatan ini, community leaders tetap dapat mengatur dan mengawasi kegiatan masyarakat dalam pengeloiaan pengomposan dengan baik.

Majority cities in developing countries meet urban environmental problems that are caused by inadequate provision and distribution of urban basic service provided by (local) government. Due to a lack of finance, human and technical resources, governments are not able (or willing) to provide basic services to all neighbourhoods within their city, especially for the poor neighbourhoods. To analyze this, the research attempts to assess the community involvement in the composting program in Banjarsari kampong, Jakarta, especially in the financing and managing. This research is an exploratory study using direct survey strategy. It strives to investigate community-based participation in financing and managing issues of the composting program in Banjarsari kampong, Jakarta. The research used primary and secondary data as its data collection in which the primary data were collected through a field observation, interviews, questionnaires, and document review, while the secondary data were gotten by literature study. The results of qualitative data from the interviews are analyzed by clustering the number of answers; while the quantitative data are reviewed by using percentages and frequency distribution. Both of the data are displayed in the form of tables or piechart. The research concludes that the involvement of the community leaders has the extreme function to encourage and foster the awareness of community in performing the composting activity comprehensively. The involvement of the community in financing aspect is a little because they only depend on the leaders and the revenues from the composting marketing. Although the community does not have a clear framework in the management, the leaders still have a big role in controlling and managing the composting activity.

Kata Kunci : Masyarakat,Peran serta,Pengomposan,Permodalan,Pengelolaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.