Laporkan Masalah

"Sistem biometrika sidik jari dengan ekstraksi ciri menggunakan dimensi fraktal dan lacunarity"

HIDJAH, Khasnur, Drs. Agus Harjoko, M.Sc., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Teknik identifikasi konvensional untuk mengenali identitas seseorang dengan menggunakan password atau kartu tidak cukup handal, karena sistem keamanan dapat ditembus ketika password dan kartu tersebut digunakan oleh pengguna yang tidak berwewenang. Kelemahan sistem konvensional tersebut yang menjadi salah satu pemicu berkembangnya sistem biometrika. Teknik identifikasi biometrik didasarkan pada karakteristik alami manusia, yaitu karakteristik fisiologis dan karakteristik perilaku. Dalam penelitian ini menggunakan karakteristik fisiologis, yaitu sidik jari. Untuk menghasilkan ciri-ciri sidik jari digunakan pendekatan karakteristik fraktal yaitu dimensi fraktal dan lacunarity. Pendekatan fraktal dipilih didasari pada pertimbangan bahwa struktur garis-garis sidik jari bersifat alami dan tidak teratur, dan fraktal dikenal sebagai metode yang sangat cocok untuk keadaan alami dan tidak teratur tersebut. Tahapan pengolahan citra sidik jari meliputi akuisisi citra, preprocessing meliputi binerisasi dan morfologi kemudian segmentasi meliputi deteksi tepi objek, penentuan region of interest (ROI) dan ekstraksi bukit, kemudian ekstraksi ciri dengan dimensi fraktal dan lacunarity dan proses pencocokan ciri citra query dengan ciri yang ada dalam basis data menggunakan pengukuran jarak kemiripan city block distance. Responden yang digunakan ada 40 orang, 30 orang diambil sampel sidik jari jempol tangan kirinya sebanyak 5 kali dan yang 10 orang diambil hanya sekali sehingga ada 160 citra. 90 citra digunakan untuk proses pendataan ciri dan 70 citra digunakan untuk pengujian, Hasil uji coba sistem dengan identifikasi menggunakan citra yang berbeda dari sidik jari yang sama dengan nilai dimensi fraktal menggunakan ukuran kotak 22 sampai 27 dan nilai lacunarity 16x16 memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi jika dibanding dengan variasi ukuran lainnya dengan nilai ambang 0.032 yaitu ada 23 dari 30 orang responden atau 76,67% teridentifikasi dengan orang yang benar sedangkan terhadap jumlah citra ada 26 dari 60 citra atau 43,33% teridentifikasi dengan benar, 5 dari 30 orang atau 16,67% teridentifikasi dengan salah sedangkan terhadap citra ada 10 dari 60 citra atau 16,67% teridentifikasi dengan salah. Kemudian ada 2 dari 30 orang ditolak atau FRR=6,67% sedangkan terhadap citra ada 24 dari 60 citra atau 40% yang ditolak dan untuk pengujian menggunakan citra yang berbeda dari orang yang berbeda ada 8 dari 10 orang yang ditolak atau 80% dan 2 orang yang dapat diterima atau FAR 20%.

Conventional identification techniques to identify the identity of someone using your password or card is not powerful enough, because it can penetrate the security system when the password and the card is used by a user who is not authorized. The weakness triggers biometrika system development. based on natural human characteristic, namely the physiological characteristics and behavioral characteristics. fingerprints. To produce the fingerprint features used fractal approach that is characteristic of fractal dimension and lacunarity. Fractal approach was chosen based on the consideration that the structure of the finger and irregular, and the fractal known as a very suitable method for the state of natural and irregular. Fingerprint image processing including image acquisition, preprocessing includes binerisasi and morphology and segmentation incl objects, determining the region of interest (ROI) and the extraction of the hill, and then extract features with fractal dimension and lacunarity and the process of matching a query image with the characteristic features of the existi database using a similarity distance measurement city block distance. Respondents, who have 40 people, 30 people were taken samples of the thumb prints of his left hand as much as five times and that 10 people were taken only once so there are some process and features 70 images used for testing, test results with the identification system using a different image from the same fingerprint with the value of fractal dimension using box sizes 22 to 27 success rate if compared with other size variation with the threshold value of 0032 there was 23 of 30 people or 76.67% of respondents identified with the right people there, while the number of image 26 of 60 identified, 5 of 30 people or 16 , 67% identified with one of the image while there are 10 of the 60 images, or 16.67% were identified with either. Then there are two of the 30 people rejected or FRR = 6.67%, while the image the images or 40% were rejected and for testing using different images from different people there are eight of the 10 people who declined or 80% and 2 can be accepted or FAR 20%.

Kata Kunci : Biometrika,Sidik jari,Dimensi fraktal,Lacunarityu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.