Laporkan Masalah

Pengetahuan, sikap, perilaku, konsumsi zat besi dan status anemia ibu hamil pada masyarakat biasa dan ningrat di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat

LARAENI, Yulia, Prof. dr. H.M. Hakimi, SpOG., Ph.D

2010 | Tesis | S2 IKM-Gizi dan Kesehatan

Latar belakang: Kebiasaan makan dan pola kebudayaan akan mempengaruhi jenis pangan yang harus dikonsumsi baik yang menyangkut pengolahan dan penyajian sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan zat gizi setiap anggota keluarga. Secara umum di Kota Mataram tidak tampak perbedaan pola hidup antara kelompok ningrat dengan kelompok masyarakat biasa, namun pada beberapa hal masih terlihat adanya perbedaan pola di dalam keluarga misalnya seorang wanita ningrat biasanya selalu menunggu suaminya pulang, baru mereka mulai makan bersama. Tujuan penelitian: adalah menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap, perilaku, konsumsi zat besi (Fe) dan status anemia ibu hamil pada masyarakat biasa dan ningrat Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan model rancangan penelitian cross sectional. Sampel penelitian berasal dari delapan puskesmas di Kota Mataram, sebanyak 151 ibu hamil yang terdiri dari 55 orang masyarakat ningrat dan 96 orang masyarakat biasa. Hasil dan Pembahasan: Tingkat pengetahuan dan sikap konsumsi besi sampel masyarakat ningrat maupun masyarakat biasa sebagian besar cukup. Perilaku konsumsi besi masyarakat ningrat maupun masyarakat biasa sebagian besar baik. Tingkat konsumsi Fe sampel masyarakat ningrat dan masyarakat biasa sebagian besar kurang dari 100% KGA. Prevalensi anemia masyarakat ningrat sebesar 69% dan masyarakat biasa sebesar 77%. Berdasarkan uji chi square ternyata tidak ada perbedaan secara bermakna tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, tingkat konsumsi Fe dan status anemia gizi sampel masyarakat ningrat dengan sampel masyarakat biasa. Kesimpulan: dari hasil penelitian adalah tingkat pengetahuan, sikap, perilaku, konsumsi Fe dan status anemia secara statistik tidak ada perbedaan secara antara sampel masyarakat ningrat dengan sampel masyarakat biasa.

Food behavior is an activity and culture in a family, it has strong effect to what, when and how the community eat. Food pattern and culture tradition will effect kind of food that have to consume well which effect the food cooking and food serve until it can fill up nutrition requirement each of family members. Commonly, there is no difference between life pattern of “ningrat” community and “biasa” community in Mataram city. But, there is something difference pattern in the family such as a “ningrat” woman usually wait for her husband go home, then they will get eat together. The aims of the research are to analyze knowledge difference, attitude difference, behavior difference, the consumption of iron and anemia status of pregnant of “biasa” community and “ningrat” community. The research method is observational with cross sectional design. The research sample from eight health community centre (puskesmas) at Mataram city, amounted to 151 pregnant consist of 55 samples from “ningrat” and 96 samples from “biasa”. The result of research are the knowledge level and attitude are enough category; the behavior is good category; the iron consumption level is less category from recommended dietary allowance; the anemia prevalence sample of “ningrat” community is 69% and “biasa” community sample is 77%. Chi square analysis show that there is no significant difference from all variable between “ningrat” community and “biasa” community. The conclusion of research are knowledge, attitude, behavior, iron consumption and anemia status level between “ningrat” community and “biasa” community has no difference significant in statistically.

Kata Kunci : Perilaku,Konsumsi besi,Anemia,Ibu hamil, behavior, consumption of iron, anemia status, and pregnant women


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.