Laporkan Masalah

Perilaku pencegahan penyakit DBD sebelum dan sesudah Program Combi di Kota Padang

ROSA, Elsa Sari, dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH

2009 | Tesis | S2 Magister Perilaku Promosi Kesehatan

Latar Belakang. Tahun 2007 pemerintah Kota Padang mencanangkan program DBD COMBI (Communication Behavior Impact) yang bertujuan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD. Hasil survei program tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat di Kota Padang masih belum seluruhnya melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)- 3M plus dengan baik. Pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan DBD masih kurang baik. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan evaluasi kembali setelah 1 tahun diterapkan program COMBI Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu rumah tangga Kota Padang dalam pencegahan DBD melalui PSN-3M plus sesudah penerapan program COMBI. Metode. Jenis penelitian adalah penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pretest, posttest design untuk membandingkan hasil survei COMBI tahun 2006 dengan pelaksanaan survei COMBI tahun 2008. Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 399 ibu rumah tangga dari 3 wilayah klaster yang telah ditentukan secara proporsional dan diambil secara acak. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data penelitian adalah kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji t. . Hasil. Tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku sesudah penerapan program COMBI tahun 2007 lebih tinggi dibandingkan tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku sebelum program COMBI di Kota Padang. Hasil analisis uji t menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan. Program COMBI tahun 2007 dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD di Kota Padang.

Background. In 2007, the Padang City Authorities have declered the DHF COMBI Programme of which the purpose is to motivate the people toparticipation on DHF prevention. The survey of this programme reflects that Padang people had not well implemented Mosquitoes breeding place eraducation 3M plus thouroughly. It can be correlated with the knowledge and attitude of the people concerning the DHF prevention which was not good either. Objective. This research is to know knowledge, attitude and behavior in Padang households in the prevention of DHF PSN-3M plus after applying program COMBI. Method. This is a research quasi experimental research with one group pretest design to compare the result of survey of DHF preventive behavior in year 2006 to the survey in 2008 with regards to COMBI programme in year 2007. Subjects of this study are 339 households from three cluster areas that were determined with proportional and taken random. The data was collected by using quationnaires and analyzed using t test. Result. The knowledge, behavior and attitude level after COMBI programme in 2007 is higher than knowledge, behavior and attitude level before COMBI programme in Kota Padang. The result of t test shows that the improvement is significant (p<0,05). Summary. The 2007 COMBI Programme being exposed knowledge behavior and attitude in prevention and eradication of disease DHF in Padang

Kata Kunci : DBD, pengetahuan, sikap, perilaku,Combi, knowledge, attitude, behavior,


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.