Sistem penelusuran dan investigasi citra digital pada konten web site

RAHARDIANTORO, Dicky, Drs. Agus Harjoko, M.Sc., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Teknologi informasi berbasis internet sudah semakin meluas. Dengan berkembangnya arus demokratisasi ke arah liberalisme, jumlah penyedia situs asusila sangat besar kemungkinannya untuk bertambah. Oleh sebab itu dipandang perlu untuk menyusun sebuah daftar hitam (blacklist) terhadap situs-situs asusila atau pornografi yang berasal dari luar maupun dalam negeri. Blacklist tersebut berguna sebagai input / referensi bagi berbagai jenis software yang berfungsi untuk mengawasi serta memblokir akses ke situs-situs penyedia konten pornografi. Penyusunan blacklist tentunya amat sangat merepotkan dan justru berdampak negatif jika dilakukan dengan sistem manual (investigasi mata telanjang). Oleh sebab itu, penelitian ini difokuskan terhadap pembangunan sistem penelusuran dan investigasi citra digital pada konten web site, sehingga diharapkan penyusunan blacklist dapat dilakukan secara robotik. Sistem penelusuran citra digital pada konten web site dapat dilakukan melalui pengintegrasian sistem dengan mesin pencari Google. Dengan memasukkan kata kunci tertentu, sistem akan membaca seluruh situs terkait yang tercantum pada database Google dan kemudian sistem akan melanjutkan proses ekstraksi pada URL dan domain tempat citra disajikan. Citra-citra digital tersebut kemudian dianalisa dengan sistem segmentasi warna kulit yang memiliki akurasi sebesar 82.2% sampai 84.5%. Hasil segmentasi warna kulit akan dijadikan dasar dalam proses pengaklasifikasian web. Dalam pengujian, jika metode pengklasifikasian web yang digunakan adalah skin total-based maka diperoleh nilai detection rate sebesar 93% dan false positive rate sebesar 47%, tetapi bila metode yang digunakan adalah images evaluation-based maka diperoleh nilai detection rate sebesar 85.6% dan false positive rate sebesar 34%.

The information technology based on internet has a widespread. In this democratization leading to liberalism, as information technology possibility increasing the number of porn sites provider related risk. Therefore, it is necessary to making a blacklist for porn sites or immoral pornography from locally and the foreign country. Blacklist is useful as an input or reference for various types of software, the purpose of those was to monitor and block access related the pornographic content. The process arranges drafting blacklists of course very difficult, and can make a negative impact if used a manual system (investigation direct vision). Overall this research is focused on the development of exploration and investigation system of digital images on the web site content, so the expected drafting blacklists can be done robotic or systematic. The exploration system of digital image on the web site content can be done through the integration of the system with the Google search engine. By entering a keyword, the system will be read all the relevant sites listed in the Google’s database and then the system will continuing the process of extraction in the URL and the domain where the image presented. The digital images as mentioned above will be analyzed with the skin color segmentation system, in where that’s point out accuration data existed between 82.2% until 84.5%. Then, those result will be used a web classification process referable. In our test, if used skin total-based method for a web classification so procurable of detection rate is 93% and false positive rate is 47%, but if to be used images evaluation-based method the detection rate is 85.6% and false positive rate 34%.

Kata Kunci : Pornografi,Penyusunan blacklist,Google image search,Citra digital,Segmentasi warna kulit,Klasifikasi web,Skin total,based,Images evaluation,based,