Laporkan Masalah

Analisis pembebanan lalulintas dengan mempertimbangkan lajur seoeda motor menggunakan program Cube v.4.0.1

HIDAYAT, Henry, Prof. Ir. Sigit Priyanto, M.Sc., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Peningkatan pengggunaan kendaraan sepeda motor sebagai sarana transportasi, mempunyai hubungan yang linier terhadap peningkatan komposisi kendaraan sepeda motor di jaringan jalan. Manajemen yang sering dilakukan adalah manajemen pemisahan arus lalulintas (segregated traffic) dengan memisahkan kendaraan sepeda motor dengan kendaraan bermotor lainnya. Untuk mengetahui perubahan kinerja ruas jalan dan kinerja jaringan jalan kota, perlu kajian dan evaluasi terhadap manajemen pemisahan arus lalulintas ini berdasarkan dan indikator – indikator kinerja ruas jalan dan jaringan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan membangun pemodelan transportasi di daerah perkotaan Yogyakarta dengan menggunakan program bantuan Cube v.4.0.1. Pemodelan transportasi dilakukan dengan metode maximum likelihood dalam estimasi matriks OD dan tiga metode dalam tahap pembebanan lalulintas. Ketiga metode tersebut adalah metode All or Nothing (AON), metode User Equilibrium (UEQ) dan metode System Equilibrium (SEQ). Pengumpulan data primer yang dilakukan adalah survai pencacahan lalulintas terklasifikasi pada screen line yang ditentukan, survai kecepaatan sesaat dan survai kendaraan bergerak untuk mengukur kecepatan rata – rata tiap ruas jalan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa metode pembebanan lalulintas yang paling cocok digunakan untuk Kota Yogyakarta adalah metode User Equilibrium (UEQ) dengan penyimpangan rata-rata sebesar 10% dari volume di lapangan. Dengan melakukan manajemen pemisahan lajur lalulintas (segregated traffic) pada ruas jalan terpilih memberikan efisiensi yang signifikan terhadap kinerja jaringan jalan. Efisiensi yang dihasilkan oleh manajemen pemisahan lalulintas diantaranya adalah biaya perjalanan untuk seluruh jaringan jalan berkurang 7,8%, panjang perjalanan berkurang 0,3% dan waktu perjalanan semakin singkat dengan efisiensi sebesar 6,4%. Kecepatan rata – rata untuk seluruh jaringan jalan meningkat 8,5% dari kondisi eksisting, sedangkan untuk indikator VC ratio untuk seluruh jaringan jalan turun sebesar 13,0%.

Increase of motorcycle as vehicle transportation has linier relation with increase motorcycle composition in highway network. Most management to be done is segregated traffic management by segregate motorcycle with another motor vehicle. But, there is not valid data that indicate alteration of highway link measures and highway network measures on segregated traffic management. To answer that question, so have to be studied and evaluated for segregation traffic management with theorem of transportation and highway network measures indicators. The research took transportation modeling at Yogyakarta city by using Cube v.4.0.1 software. Transportation modeling uses maximum likelihood method in matrix origin destination estimation and three methods in traffic assignment stage. That methods are All or Nothing (AON) method, User Equilibrium (UEQ) method and System Equilibrium (SEQ) method. Primary data collection are traffic counting classified survey at screen line, spot speed survey and moving car observed survey to measure average link speed. The results of analysis are the best fit of traffic assignment method is User Equilibrium (UEQ) method with average deviation 10% from traffic volume. Segregated traffic management at highway link chosen, gives a significant efficiency to highway network. That efficiency are average journey cost of overall network decrease 7.8%, total journey length of network decrease 0.3% and time of network journey reduce to 6.4%. Average speed of network increase 8.5% and VC ratio of network decrease 13.0%.

Kata Kunci : Pemodelan transportasi,Pembelaian lalulintas,Lajur sepeda motor,Cube, transport modeling, traffic assignment, motorcycle lane


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.