Laporkan Masalah

Model cascading balanced scorecard unit bisnis ke scorecard departemen fungsional untuk menjembatani gap sinergi antara perusahaan dengan strateginya :: Studi kasus PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk

NAINGGOLAN, Binsar Charles, Sony Warsono, Dr., MAFIS

2008 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Pokok permasalahan utama dalam pengelolaan perusahaan dewasa ini adalah tidak adanya keselarasan antara strategi di level unit bisnis dengan strategi di level unit layanan fungsional. Keadaan ini disebut celah sinergi antara perusahaan dengan strateginya Ini menyebabkan karyawan tidak memahami atau bahkan tidak mengetahui strategi perusahaannya. Problem ini akan signifikan mengganggu operasi perusahaan, karena karyawan tidak dapat memberikan kontribusi memadai untuk pencapaian keberhasilan perusahaan. Oleh sebab itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mencari solusi atas masalah tersebut. Perusahaan yang diteliti adalah PT.Wijaya Karya (Persero) Tbk - biasa disebut WIKA - sebuah BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Penelitian dirancang melalui pendekatan studi kasus, dengan mengkombinasi metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Data yang diperoleh dianalisa dan dibahas dengan studi kepustakaan, kemudian disusun solusi menyelesaikan masalah. Balanced Scorecard (BSC) pertama kali muncul tahun 1992, dalam artikel yang ditulis oleh Robert Kaplan dan David Norton di majalah Harvard Business Review. Selanjutnya, BSC berkembang pesat, dan tahun 1996 Kaplan dan Norton merevisi BSC dengan memunculkan istilah “Peta Strategi”. Ini disebut BSC Generasi Kedua. Di sini BSC didefinisikan sebagai suatu alat manajemen strategis yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strateginya ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang semuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab-akibat. BSC terbukti menjadi salah satu solusi yang mengesankan dan menjadi salah satu dari 75 ide bisnis paling berpengaruh selama abad ke-20 menurut “Harvard Business Review”. Tetapi, membuat BSC di level unit bisnis saja belum cukup, karena proses penerapan BSC perlu “diturunkan ke bawah” atau dicascading, ke level unit layanan fungsional, contohnya departemen SDM. Alasannya, karena pada prinsipnya departemen-departemen tersebut yang akan melaksanakan strategi yang telah ditetapkan perusahaan. Apabila ini belum dilakukan, maka problem celah sinergi antara perusahaan dengan strateginya belum diselesaikan. Penelitian ini menemukan suatu solusi cemerlang, yaitu mampu menjembatani celah sinergi tersebut, dengan “menurunkan ke bawah” BSC level unit bisnis ke departemen fungsional. Penelitian menyimpulkan bahwa cascading BSC akan menjadi sarana manajemen eksekutif untuk menghubungkan visi dan strategi perusahaan ke seluruh bagian organisasi, karena “Sasaran Strategis” di tingkat unit bisnis dipecah lebih detil dan dijabarkan ke tingkat departemen fungsional, dengan keterkaitan yang jelas. Dengan demikian akan terjadi sinergi antara strategi unit bisnis dan strategi unit layanan fungsional. Selanjutnya,diperoleh hasil terbaik karena departemen-departemen, bahkan individu-individu dalam departemen, akan memberi kontribusi maksimal untuk tujuan kesuksesan perusahaan Ini terjadi karena karyawan telah meny

The principal problem in manage business nowadays explain the strategy of business unit level does not align with strategy of functional service unit. This situation named gap of alignment between organization and its strategy. This problem caused employees did not aware of their company strategy. This problem would be significant intrude on business operation, because employees could not encourage effective contribution to achieve superior performance. Therefore, this research has significant to be conduct to look for solution of the problem. The company be examined was PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk - used to name WIKA - a State-owned Corporation which is operate in construction service. This research was designed by case study with combine library research method and field research. Data and information from field research was analyzed and examined with library research, and then be formulated solution to solve the problem. Balanced Scorecard was emerged on 1992 at the first time by article in Harvard Business Review journal and written by Robert Kaplan and David Norton. Furthermore, balanced scorecard was developed with full speed. On 1996, Kaplan and Norton was revised the balanced scorecard by showed terminology of “Strategy Maps”. This was named the second generation of balanced scorecard. At this period, balanced scorecard was defined as a performance management tool which assisted organization to translate its vision and strategy into action by exploit a set of financial and non-financial indicators and tied in a cause-effect relationship. Balanced Scorecard was proven as one of impression solution and be one of 75 the most influential business idea during the 20th century, refer to “Harvard Business Review”. But, create an business unit balanced scorecard has not enough yet because implementation process of balanced scorecard need to cascade to functional service units, for sample human resources department. The reason is because principally the functional department has to conduct strategy which was created by organization. Gap of alignment between organization and its strategy still exist, if this problem insoluble. This research created a brilliance solution and capable to bridge the gap of alignment by cascading business unit balanced scorecard to department scorecard. This research concluded that cascading balanced scorecard would be instrument of top management to communicate vision and strategy to all participant and level of organization. This term because the strategic objective at business unit has to split to be more detail and clarify with clear connection to functional department. Thus, it will create alignment strategy of business unit and functional service units. Therefore this condition would be found an excellent outcome, because all department and even persons inside organization would encourage significant contribution for organization success objective. The employees understand about vision, strategy, and organization success measurement to achieve collective objectives.

Kata Kunci : Balanced scorecard,Menurunkan ke bawah,Sinergi,Celah,Peta strategi,Balanced Scorecard, Cascading, Alignment, Gap, Strategy Map.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.