Laporkan Masalah

Analisa data guru dan sekolah berbasis data warehouse :: Studi kasus pada lembaga penjaminan mutu pendidikan (LPMP) Propinsi Kalimantan Barat

DESTURI, M. Dery, Drs. Edi Winarko, M.Sc., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Pesatnya kemajuan teknologi saat ini khususnya pada bidang teknologi informasi tanpa disadari atau tidak telah melahirkan suatu era baru, yaitu era informasi. Di mana dalam era informasi ini, diharapkan setiap orang dapat mengakses dan memperoleh informasi yang akurat, cepat dan tepat. Dan ini juga berimbas pada dunia pendidikan di mana, informasi tentang dunia pendidikan sangatlah dibutuhkan dan menjadi suatu yang wajib untuk diketahui, agar tidak tejadinya kesalahan dalam perencanaan dan penyusunan suatu kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan. Telah banyak pengembangan aplikasi atau alat (tool) yang telah digunakan dalam keperluan baik perorangan maupun kelembagaan dalam rangka mengolah data untuk disajikan menjadi informasi, namun informasi tersebut hanya bersifat sesaat, tanpa dapat menyimpan nilai histori data tersebut. Untuk itu perlunya diterapkan suatu teknologi database yang dapat menyimpan nilai histori dari data yaitu yang dikenal dengan teknologi data warehouse, yaitu merupakan kumpulan data yang berasal dari berbagai sumber, dengan memiliki histori data minimal di atas lima tahun. Tulisan ini akan memperlihatkan proses pembangunan suatu data warehouse pada bidang pendidikan untuk data guru dan sekolah dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7 di mana database warehousenya menggunakan MySQL Server 5 dan pengolahan data multidimensi dengan menggunakan aplikasi HierCube v4.48. Dari hasil pengolahan data dapat diperolah informasi secara multidimensi dengan menerapkan teknologi OLAP yang ada pada aplikasi HierCube v4.48. Informasi yang dapat dihasilkan secara multidimensi meliputi jumlah guru berdasarkan jeniskelamin, status, kualifikasi, tugas mengajar, golongan, wilayah dan tahun, dan informasi jumlah sekolah berdasarkan geografis, tingkatan sekolah, status sekolah, wilayah dan tahun. Hasil implementasi menunjukkan untuk jumlah guru selalu terjadi perubahan sehingga diperoleh gambaran apakah perubahan tersebut mengarah pada proses perbaikan mutu atau sebaliknya sehingga dapat dibuat suatu kebijakan untuk melakukan rencana peningkatan mutu guru secara periodik, misal pada tahun 2007 jumlah guru di Kab. Sambas untuk dimensi kualifikasi pendidikan masih didominasi oleh tingkat SLTA, ini mengindikasikan bahwa perlu dibuat suatu perencanaan untuk melakukan peningkatan kualifikasi pada guru sebagaimana diamanatkan oleh UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, di mana tingkat pendidikan untuk guru adalah minimal Sarjana (Strata1). Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan teknologi warehouse dalam pengolahan data maka akan memberikan kemudahan pada pimpinan atau pengambil kebijakan dalam menganalisa suatu informasi dalam hal ini yang berkaitan dengan data guru dan sekolah baik untuk data saat ini atau data tahun sebelumnya, untuk dijadikan suatu kebijakan dalam rangka pengambilan keputusan

Rapid growing current technology, especially information technology, must result in new era, information era. Where, to this information era, everyone can access accurate, quick and appropriate information. And it is also distributed to education world, where information on education world is highly necessary and being a duty to understand, in order to not result in problem of planning and arranging a policy as to increase quality education. There have been application or tool developments, which have been used for individual and institutional settings in order to manage data to present as information; however, the information is only temporary, can’t store historical values of data. Therefore, it is necessary to apply a database technology, which can store the historical values of data called data warehouse technology, a collection of data from various sources, having minimum data history over 5 years. This paper will show development process of data warehouse in education world of teacher and school data using programming language of Delphi 7, where database warehouse uses MySQL Server 5 and multiple dimension data are processed using application of HierCube v4.48. Multiple dimension information may come from results of data processing by applying OLAP technology existing in the HierCube v4.48 application. The multiple dimension information includes total teachers based on sexes, status, qualification, teaching task, group, area and year; and total schools based on geography, school rate, school status, area and year. Results of implementation indicated that total teachers always changed so that there was description whether the change led to quality improvement process or other way could make a policy to plan quality teacher increase periodically; for example, in 2007, total teachers in Kab. Sambas of education qualification dimension was still dominated by SLTA level, it indicated that a plan needed to make to increase qualification of teachers as mandated by UU RI No.20 of 2003 on National Education System and UU No. 14 of 2005 on Teachers and Lecturers, where education level of teachers is minimum Bachelor (S1). Thus, it can be concluded that application of warehouse technology in processing data will give ease to leaders or policy makers in analyzing an information associated with both current and previous data of teachers and schools to be a policy in decision making.

Kata Kunci : Data warehouse,Teknologi informasi,Pendidikan,Keputusan,information technology, education, data warehouse, OLAP, decision


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.