Laporkan Masalah

Arahan Perancangan Model Kawasan Antisipatif Terhadap Dampak Bencana Gempa Bumi :: Studi Kasus: Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi Dusun Gunung Kelir, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

DEPARI, Chatharina Dwi Astuti, Ir Ikaputra, M.Eng., Ph.D

2008 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Pengalaman gempa bumi Yogyakarta yang terjdi pada tanggal 27 Mei 2006 telah menjadi pelajaran berharga bagi penduduk Yogyakarta dan masyarakat Indonesia umumnya. Pelajaran itu adalah mengenai pentingnya keberadaan suatu lembaga yang bertanggung jawab akan kesiapan kawasan terhadap dampak bencana dan dikordinasi oleh Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah. Keberadaan lembaga tersebut diharapkan dapat membantu implementasi langkah-langkah preventif kawasan untuk mereduksi dampak bencana. Salah satu langkah preventif adalah dengan merancang suatu sistem evakuasi korban bencana . Dusun Gunung Kelir termasuk sebagai kawasan dengan tingkat kepadatan bangunan yang tinggi di kawasan Kelurahan Pleret, dan diidentifikasi sebagai area yang memiliki jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan terparah paska gempa bumi. Dampak bencana yang tinggi antara lain diakibatkan oleh posisi geografis Dusun Gunung Kelir yang dilalui oleh Kali Opak, area patahan gempa bumi masa lalu. Meskipun gempa bumi telah berlalu sejak 2 tahun yang lalu, namun sesar gempa Kali Opak dapat kembali aktif bila terpicu oleh gempa bumi meskipun dengan skala kekuatan yang kecil . Dalam rangka usaha mitigasi dampak bencana, diperlukan arahan perancangan sistem evakuasi korban gempa bumi. Penelitian bertujuan untuk menemukan faktor- hambatan terhadap proses evakuasi korban gempa bumi dan menyusun arahan perancangan suatu model kawasan antisipatif terhadap dampak bencana dengan mempertimbangkan kondisi kawasan. Berdasarkan pada hasil penelitian, struktur bangunan dan kepadatan kawasan merupakan faktor utama yang mempengaruhi efektivitas proses evakuasi. Ruang terbuka yang dinilai potensial sebagai pusat evakuasi sementara dianalisis dalam penelitian sebagai bagian dari sistem evakuasi korban bencana gempa bumi.

Yogyakarta earthquake which occurred on 27th May 2006 has been a great lesson not only for Yogyakarta residents, but also for all the Indonesian people. The lesson is to have more concerns on the importance of having a disaster preparedness management cordinated by the Central Government and the local Government. One of the preventive actions is to plan and to design an urban evacuation system which focusing on the vulnerable areas. Gunung Kelir Village is the most populous settlement in Pleret District which has been identified as an area which has a large number of death victims and building damages caused by the earthquake. These major impacts were caused by Gunung Kelir Village position which is geographically crossed over by Opak River, the old earthquake land rapture, known as earthquake Caesar area. Even though the earthquake has occurred since two years ago, but it could be potentially activated by only a minor scale of earthquake which then put the village into the same jeopardy. In order to mitigate its vulnerability to the future earthquake, there will be needed some urban design guidelines for urban evacuation system during and after the disaster. This research has aims to identify all the obstacle factors occurred on the past urban evacuation, and to find the best urban evacuation model which is based on local conditions and which could be accepted easily by the local residents. According to the research, the building’s structure and buildings density of the area has been the main factor that influenced the urban evacuation system at the past or in the present. The open spaces which could be potentially transformed into urban evacuation center in the area are also indicated and analyzed in this research.

Kata Kunci : Penanganan Bencana Gempa bumi, Arahan Evaluasi Korban Gempa, Struktur Bangunan, Urban design guidelines ,earthquake disaster, building structure, buildings density, open spaces, the obstacle factors occurred on the past urban evacuation , urban evacuation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.