Laporkan Masalah

Monitoring sebagai tindak lanjut pelatihan HIV/AIDS dalam upaya peningkatan kinerja perawat di RS Mitra Masyarakat-Timika

SUGIARTO, Paulus Susilo, dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH.,DrPH

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manaj. Rumah Sakit)

Latar belakang: RS Mitra Masyarakat-Timika adalah satu-satunya rumah sakit umum di Kabupaten Mimika, Papua dengan kapasitas 101 tempat tidur yang ditunjuk sebagai salah satu dari 25 RS rujukan di Indonesia yang mendapat akses terapi ARV (Anti Retro Viral). Kabupaten Mimika termasuk salah satu daerah dengan jumlah kasus HIV yang tinggi. Masalah yang kemudian muncul adalah beban yang tinggi untuk melayani penderita HIV/AIDS ini belum diimbangi dengan kesiapan personil baik medis, paramedis maupun non medis. Banyak pelatihan khusus HIV/AIDS sudah dilakukan, tetapi seringkali belum bisa menjamin terjadinya peningkatan kinerja perawat. Oleh karena itu diperlukan bentuk intervensi lain untuk meningkatkan dampak pelatihan tersebut, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja. Mentoring merupakan salah satu metode intervensi yang sering digunakan untuk menindaklanjuti suatu pelatihan dan cara ini dianjurkan oleh WHO. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak mentoring setelah pelatihan terhadap kinerja perawat dalam perawatan pasien HIV/AIDS di ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RS Mitra Masyarakat-Timika, Papua. Metode: Penelitian ini merupakan action research dengan intervensi mentoring, kegiatan pemecahan masalah dan dukungan lain untuk meningkatkan kinerja perawat. Data didapatkan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Mentoring dilakukan oleh tim mentoring yang dibentuk khusus untuk penelitian ini. Sebelum dan sesudah mentoring dilakukan observasi tindakan perawat dinilai dengan skoring dan analisis statistik dilakukan dengan metode Wilcoxon. Analisis kualitatif dilakukan setelah data dari diskusi kelompok terarah diolah dengan cara open coding dan category. Triangulasi dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap jajaran manajemen keperawatan. Hasil dan pembahasan: Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa terjadi perubahan perilaku dan peningkatan kinerja perawat setelah mentoring. Demikian juga hasil analisis kuantitatif menunjukkan peningkatan rerata skor yang bermakna (p value < 0,05) sebanyak 18,95, dari 23,61 sebelum mentoring menjadi 42,56 setelah mentoring. Kesimpulan : Hasil analisis menunjukkan bahwa mentoring pasca pelatihan HIV/AIDS terbukti bermanfaat untuk meningkatkan kinerja perawat.

hospital in Mimika district, Papua, with capacity of 101 beds, functioning as one of the 25 referral hospitals in Indonesia for anti retroviral therapy. Mimika district is one of the districts with the highest number of HIV cases reported. The main burden of the hospital is lack of skilled personnel. Although many training has been performed, especially HIV/AIDS training, there has been no significant performance improvement among nurses. Therefore another kind of intervention, which can intensify the impact of training and lead to performance improvement is urgently needed. Mentoring after training is a widely used intervention method which is recommended by WHO. Objective: This research was conducted to evaluate the impact of post training mentoring on nurses’ performance in HIV patient nursing care in the internal medicine ward of Mitra Masyarakat Hospital-Timika, Papua, Indonesia. Method: This was an action research with mentoring, problem solving process and other supportive activities as intervention. Data were collected by observation, focus group discussion and in-depth interviews. Observation of nurses’ performance was conducted before and after mentoring and analyzed using Wilcoxon rank test. Qualitative data was analyzed using open coding and category. Triangulation was done by contrasting to in-depth interviews of nursing administrators. Result and discussion: Qualitative analysis showed impact of mentoring in nurse’s competence. Quantitative analysis showed significant increase of nurse’s performance (p value < 0.05). The mean score increased from 23.61 before mentoring to 42.56 after mentoring with a difference of 18.95. Conclusion and recommendation: Mentoring after HIV/AIDS training can significantly increase nurse’s performance.

Kata Kunci : Kinerja Perawat,Pelatihan HIV/AIDS,Monitoring


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.