Laporkan Masalah

Metode berbasis teknologi informasi dalam monitoring, evaluasi, dan pengendalian Program Penanggulangan Kemiskinan di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

JUNAEDI, Mohammad, Prof.Ir. A. Djunaedi, MUP.,Ph.D

2007 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Kegiatan monitoring, evaluasi dan pengendalian (MEP) program penanggulangan kemiskinan, sebagai bagian dari proses perencanaan, saat ini masih lemah karena hanya terfokus pada capaian fisik dan keuangan saja. Agar program penanggulangan kemiskinan bisa berhasil, maka MEP harus dilakukan dengan efektif dan efisien. MEP akan lebih berhasil memerlukan dukungan teknologi informasi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat metode baru berbasis teknologi informasi dalam monitoring, evaluasi dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pembuatan model aplikasi dan pendekatan induktif kualitatif. Pembuatan model dimulai dengan pengumpulan data/informasi tentang kegiatan monitoring, evaluasi dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan yang saat ini dilakukan. Berdasarkan informasi awal tersebut dan dari tinjauan pustaka serta kajian contoh praktik terbaik (best practices), dibuat metode usulan berbasis teknologi informasi. Model usulan dipresentasikan dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk menjaring informasi, gagasan, masukan, ide dan koreksi dari berbagai pihak terkait dengan prototype yang ada. Proses induksi melalui FGD ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki model. Prototype yang dibuat untuk monitoring, evaluasi dan pengendalian program penanggulangan kemiskinan tidak hanya pada aspek capaian fisik dan keuangan. Penelitian ini menemukan metode baru menyajikan data dan informasi secara terbuka yakni bagaimana proses dan kemajuan pelaksanaan kegiatan/program, bagaimana membandingkan rencana tanggal mulai dengan realisasinya, bagaimana membandingkan rencana tanggal selesai dengan realisasinya. Metode baru juga menyajikan bagaimana capaian kinerja kegiatannya yakni masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Disamping itu juga ditemukan bagaimana keberhasilan program penanggulangan kemiskinan yang diukur dengan indikator umum. Metode baru dilengkapi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang sangat bermanfaat untuk melihat peta sebaran rumahtangga miskin dan bisa digunakan untuk melihat wilayah-wilayah yang kritis yang ditandai dengan bertambahnya rumahtangga miskin di wilayah tersebut. SIG juga bisa digunakan sebagai pemetaan lokasi kegiatan untuk meminimalisir terjadinya tumpang tindih antar kegiatan.

As part of planning process, the present monitoring, evaluation and controlling (MEC) on poverty reduction programme is weak due to the focus on physical and financial performance only. To succeed the programme, MEC must be applied effectively and efficiently. MEC will make better achievement if supported by information technology. Therefore, the research aim is to develop new IT-based method for monitoring, evaluation and controlling on poverty reduction programme. There were two approaches applied: (1) application model creation and (2) qualitative inductive approach. The model creation started with data collection of present MEC on poverty reduction programme. Based on data collection, library review, and also best practices, an IT-based method was created. The model was presented in Focus Group Discussion to gather information, inputs, ideas and correction from various sources. The FGD process was undergone to restructure of the model. The prototype is not on physical and financial performance only. This research has discovered a new method of openly presenting data and information, that is to measure the progress and achievement of the programme, the comparison between the starting date and the realization, the comparison between the finishing date and the realization. The new method showed the performance achievement that is input, output, result, benefit and impact. Besides that, general indicator is also used to measure the achievement of poverty reduction programme. GIS (Geographical Information System) has applied to map the poor families distribution, critical areas of increasing poor families, and the research locus to minimalize the activities overlapping.

Kata Kunci : Program Pembangunan Daerah,Perencanaan Strategis,Kemiskinan,Teknologi Informasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.