Laporkan Masalah

Hubungan asupan zat gizi, status gizi dan anemia ibu hamil di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi

DEWI, Vivianti, Prof.dr. Hamam Hadi, MS.,ScD

2006 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gizi dan Kesehatan)

Latar belakang: Di Indonesia anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi yang utama, angka prevalensinya masih tinggi dan sulit untuk diturunkan. Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sampai tahun 1995 sebesar 50,9% dan pada tahun 2001 sebesar 40,1%. Anemia merupakan faktor yang melatarbelakangi kejadian kematian ibu melahirkan karena perdarahan. Hasil survei cepat kelainan gizi di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi pada tahun 2003 didapatkan data anemia sebesar 42,3%, bila dilihat dari standar yang telah ditetapkan oleh WHO masuk dalam kategori gawat atau severe. Tujuan : Untuk mengkaji hubungan asupan zat besi, status gizi dan anemia ibu hamil di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yang dilakukan di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi. Subyek penelitian sebanyak 132 orang dengan kriteria inklusi adalah ibu dengan usia kehamilan lebih dari 12 minggu, bertempat tinggal di Kabupaten Batang Hari dan bersedia menjadi responden. Metode pengambilan sampel adalah secara simpel random sampling. Data yang diambil adalah tentang karakteristik responden dengan menggunakan kuesioner karakteristik demogarfik dan data asupan makanan dengan menggunakan Food Frequency. Penetapan kadar Hb diambil dengan metode cyanthemoglobin dan status besi diukur kadar ferritin dengan menggunakan metode ELFA. Analisa data dilakukan dengan chi square untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hasil : Berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa ibu hamil yang menderita anemia dengan defisiensi besi sebesar 59 % dan ibu hamil tanpa defisiensi besi sebesar 49 %. Hasil uji statistik menunjukkan ada empat variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan dengan anemia ibu hamil yaitu feritin (OR: 22,5, CI 95%: 6,89-73,8), zat besi (OR: 8,6, 95% CI: 1,97-37,6), Protein (OR: 0,17, 95% CI: 0,03-0,83) dan vitamin B12 (OR: 19,6, 95% CI: 2,77-138,6). Pada hubungan kadar serum feritin dan asupan zat gizi, variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna hanya vitamin B12 (OR: 5,42, 95% CI: 1,02-28,7). Kesimpulan : Feritin, asupan zat besi, protein dan vitamin B12 mempunyai hubungan yang signifikan dengan anemia ibu hamil. Asupan zat gizi tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kadar serum feritin.

Background: In Indonesia, anemia is the most populer problem about nutrient. It has high potential prevalence and still difficult to solve. Pregnancy anemia occurs through out Indonesia in 1995 has 50,9 % cases and 40,1% in 2001. Anemia is the biggest factor on death in childbirth with it’s bleeding. The result of Quick Count survey in Batang Hari, province Jambi get number of anemia is 42.3%. Refer to WHO, this case can categorize into severe condition. Objectives: To know correlation between nutrient intake, nutrient status, and anemia in Batang Hari District, Jambi Province Methods: This research is a observational research used cross sectional design. The subject is 132 pregnant with pregnancy period over 12 weeks, who live in Batang Hari district, Jambi Province. Sampling methods used simple random sampling. Data respondents characteristic collected by Demographic characteristic Questioner form and we used food pregnancy to get nutrient absorption data. HB level data was collected by cyanthemoglobin method and iron status collected by measuring feritin level with ELFA method. Data analysis completed by chi square method to knowing correlations between dependent and independent variable. Results: This experiment has result that there are 59 % suspect of pregnancy iron deficiency anemia in there district. Four variables correlation for pregnancy anemia are ferritin (OR: 22,5, CI 95%: 6,89- 73,8), iron (OR: 8,6, 95% CI: 1,97-37,6), Protein (OR: 0.17, 95% CI: 0,03- 0,83), and vitamin B12 (OR: 19,6, 95% CI: 2.77-138.6). There’s no a significant correlation between ferritin level and nutrient status. Conclusions: There’s a signifikan between feritin, iron, protein and vitamin B12 and pregnancy anemia. There’s no signifikan between serum feritin level and nutrient intake.

Kata Kunci : Anemia Ibu Hamil,Status Gizi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.