Laporkan Masalah

The Effect of celebrity advertising toward consumer's judgment, feelings from advertisement, attitude, belief, brand attitude and intention to buy the advertised brand

ASTUTI, Niken Probondani, Dibyo Prabowo, Prof.Dr.,M.Sc

2005 | Tesis | Magister Manajemen

Sekarang ini di Indonesia, penngunaan selebriti dalam periklanan untuk perusahaan-perusahaan menjadi trend dan dirasakan menjadi formula yang menguntungkan dalam membangun kesan perusahaan dan produk pemasaran. Alasan menggunakan ketenaran selebriti adalah para pengiklan percaya bahwa kesan merek dapat dibangun melalui selebriti, khususnya bintang terkenal, dapat mencapai derajat tertinngi perhatian dan ingatan untuk konsumen yang nantinya akan meningkatkan penjualan. Penelitian ini dipusatkan pada pengaruh iklan yang menngunakan selebriti pada sikap konsumen dan keinginan membeli merek yang diiklankan . Menggunakan attitudetoward- the-advertisement-model (Schifman and Kanuk, 1991:230), ada enam buah variable yang diukur: penilaian terhadap ik lan, perasaan terhadap iklan, kepercayaan terhadap merek, sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan sebagai tambahan yaitu minat membeli. Dengan menggunakan iklan minuman berenergi, yaitu Extra Joss LG sebagai iklan yang menggunakan selebriti dan M 150 sebagai ikllan yang tidak menggunakan selebriti, pnelitian ini berusaha membuktikan apakah iklan yang menggunakan selebriti memiliki pengaruh lebih pada sikap konsumen dan minat membeli daripada iklan yang tidak menggunakan selebriti. Data yang telah terkumpul dianalisa dengan menggunakan Paired Samples T-Test and Multiple Linear Regression Model. Peneliti meggunakan kuesioner untuk mendapatkan data primer sebanyak 100 reponden. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iklan yang menggunakan selebriti lebih mempunyai pengaruh terhadap penilaian terhadap iklan, kepercayaan terhadap merek, sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan minat membeli daripda iklan yang tidak menggunakan selebriti., tetapi konsumen merasakna iklan yang menggunakan selebriti tidak lebih baik dari iklan yang tidak menggunakan selebriti. Iklan yang menggunakan selebriti juga dapat menstimulasi sikap yang lebih positif terhadap iklan, kepercayaan terhadap merek serta sikap terhadap merek dan minat mnembeli yang lebih besarterhadap merek yang diiklankan. Tidak ada multicollineariti efek pada seluruh independent variable yang diuji. Tidak ada juga heteroskedasitas efek terhadap independent variable yang diuji kecuali pada penilaian terhadap iklan dan perasaan terhadap iklan pada dependent variable sikap terhadap iklan dan juga terhadap iklan yang tidak menggunakan selebriti. Penilaian terhadap iklan pada dependent variable kepercayaan terhadap merek menunjukkan adanya pengaruh heteroskedasitas untuk iklan yang tidak menggunakan selebriti.

In today's Indonesia, the use of celebrity advertising for companies has become a trend and a perceived winning formula of corporate image building and product marketing. The reason behind the popularity of celebrity advertising is the advertisers' belief that brand images built through celebrities, especially pop stars, achieve a higher degree of attention and recall for consumers, which will eventually lead to higher sales. This research is focused on the effect of celebrity advertising on consumer’s attitude and intention to buy the advertised brand. Through attitude-toward-theadvertisement- model (Schifman and Kanuk, 1991:230), there are six variables measured: consumer’s judgment toward advertisement, feeling from advertisement, brand belief, brand attitude, attitude to advertisement and purchase intention as an addition. By using energy drink advertisements, which are Extra Joss LG as a celebrity advertising and M 150 as non celebrity advertising, this study tries to prove whether celebrity advertising has more effect on consumer’s attitude and purchase intention than non celebrity advertising. The data analyzed with Paired Samples T-Test and Multiple Linear Regression Model. The researcher used questionnaire to get the primary data, as many as 100 respondents were used in this research. The results show that celebrity advertising has more significant effect to consumer judgment, brand attitude, brand belief, attitude to advertisement and purchase intention than noncelebrity advertising but they feel the celebrity advertising not better than non celebrity advertising.. The celebrity advertising also could stimulate more positive attitude toward advertisement, brand belief, brand attitude and greater purchase intention to the advertised brand. The multicollinearity test shows that there is no multicollinearity effect on all independent variables which measure in this research, mean each independent variables can explain the dependent variable separately. The heterodascity test show that no heterodascity affect for independent variables, except judgment and feeling to ad in dependent variable, attitude toward ad for celebrity advertising and also for non celebrity advertising. Judgment in dependent variable brand belief show there is heterodascity for non celebrity advertising.

Kata Kunci : Manajemen Pemasaran,Iklan Selebriti, Celebrity advertising, attitude-toward-advertisement-model, purchase intention, paired sample T-test, multiple regression, multicollinearity, heterodascity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.