Laporkan Masalah

Pengaruh suplementasi Besi dan Zinc terhadap kadar Hemoglobin dan kesegaran jasmani pada Lansia Anemia di Kabupaten Bantul

PAMUNGKASIWI, Endang, Prof.Dr.Dra. Wiryatun Lestariana, Apt.,SU

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan propinsi dengan penduduk berstruktur “Tua”, dilihat dari jumlah penduduk lansianya mencapai 15% dari total penduduk. Anemia merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi pada lansia, angkanya mencapai 50%. Hal ini disebabkan oleh rendahnya asupan zat besi dan zat-zat lain yang terkait pada proses metabolisme zat besi sebagai pembentuk hemoglobin. Rendahnya kadar hemoglobin akan menjadi salah satu penyebab menurunnya kesegaran jasmani pada lansia. Upaya penanggulangan masalah anemia direncanakan melalui pemberian suplementasi Fe dan mineral Zinc pada lansia dengan pemberian 2 kali seminggu.. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh suplementasi Fe dan zinc terhadap kadar hemoglobin dan kesegaran jasmani pada lansia anemia di Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitan ini merupakan studi eksperimen murni dengan rancangan “Random Control Trial” yang dilakukan secara acak sederhana tersamar ganda dengan kontrol (double blind randomized controlled Trial). Sasaran penelitian adalah lansia anemia yang memenuhi kriteria inklusi. Pemberian suplemen Fe, kombinasi Fe dan zinc pada kelompok perlakuan dilaksanakan 2 kali seminggu dengan dibedakan hari, untuk suplemen Fe pada hari Senin- Kamis, Suplemen zinc pada hari Selasa-Sabtu. Pemeriksaan laboratorium dan kesegaran jasmani baik kelompok perlakuan maupun kontrol dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Data asupan gizi diperoleh dengan food record. Selanjutnya untuk melihat pengaruh suplementasi Fe, Fe+Zn terhadap kadar haemoglobin dan kesegaran jasmani lansia dilakukan analisis kovarians Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilaksanakan perlakuan selama 3 (tiga) bulan, ada perbedaan bermakna perubahan kadar haemoglobin yang disebabkan karena perlakuan antara kelompok yang mendapat perlakuan suplementasi Fe, kombinasi Fe+Zn dan kontrol (p: 0,012) , meskipun antara suplementasi Fe dan Suplementasi kombinasi Fe+Zn mempunyai efektifitas yang sama dalam menaikkan kadar hemoglobin (p: 0,404). Dalam penelitian ini juga diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin dengan kesegaran jasmani lansia (p: 0,448). Ini berarti bahwa perlakuan yang diberikan berpengaruh terhadap kenaikan kadar hemoglobin, namun pemberian suplementasi dan kenaikkan kadar haemoglobin tidak berpengaruh terhadap kenaikan kesegaran jasmani lansia Kesimpulan: Pemberian suplementasi Fe dan kombinasi Fe+Zn berpengaruh terhadap kenaikan hemoglobin, namun pemberian suplementasi dan kenaikkan kadar hemoglobin yang terjadi tidak berpengaruh terhadap kenaikan kesegaran jasmani lansia

Background: Province of Yogyakarta Special Territory is a province of “elderly” structure population, as viewed from the number of elderly which is 15% of total population. Anemia is one of nutrition problems of elderly which reaches as high as 50%. This is caused by low intake of iron and other substances related to iron metabolism process in forming haemoglobin. Low haemoglobin concentration can be one of causes of elderly declining physical fitness. Efforts to overcome anemic problems can be done through the supply of iron and zinc for the elderly twice a week. Objectives: To know effect of iron and zinc supply to haemoglobin concentration and physical fitness for anemic elderly at Bantul District, Province of Yogyakarta Special Territory. Methods: The study was a quasi experiment with Random Control Trial design which used double blind randomized controlled study. Subject of the study were anemic elderly that fulfilled inclusion criteria. The supply of iron, combination of iron and zinc to trial group was given twice a week on different days, supply of iron was given on Monday and Thursday, while supply of zinc was given on Tuesday and Saturday. Laboratory and physical fitness examination to both trial and control group was done prior and after treatment. Nutrition intake data were achieved through food record. Next, to know effect of iron, iron and zinc supply to elderly haemoglobin concentration and physical fitness, covariant analysis was done. Result: The result of the study showed that after 3 months' treatment, there was significant difference of haemoglobin concentration caused by different treatment of group with iron supply, iron and zinc combination supply and control group (p=0.012) although iron and combined iron and zinc supply had equal effectiveness in increasing haemoglobin concentration (p=0.404). There was no significant relationship between elderly haemoglobin concentration and physical fitness (p=0.448). This showed that treatment given affected increase of haemoglobin concentration but the supply and increase of haemoglobin concentration did not affect increase of elderly physical fitness. Conclusion: The supply of iron and combined iron and zinc affected increase of haemoglobin concentration , but the supply and increase of haemoglobin concentration did not affect increase of elderly physical fitness.

Kata Kunci : Gizi Lansia, Anemia, Supplemen Besi dan Zinc, Kadar Hb.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.