Laporkan Masalah

Promosi kesehatan oleh kader dan petugas kesehatan tentang pencegahan penyakit demam berdarah dengue di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta

YUNIARTI, Citraningsih, Prof.dr. Soesanto Tjokrosonto, M.Comm.H.,DTM

2003 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Promosi kesehatan dengan metode diskusi, dengan fasilitatornya petugas kesehatan atau kader kesehatan, dengan folder, adalah model promosi yang dibutuhkan masyarakat. Keberhasilan promosi kesehatan bergantung kepada keterampilan fasilitator merubah perilaku individu. Permasalahannya apakah ada perbedaan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit DBD yang diberi promosi kesehatan oleh kader dan petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit DBD antara yang diberi promosi kesehatan oleh kader dengan petugas kesehatan . Metoda: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan nonrandomized pretest-post test control group. Subjek penelitian adalah 30 ibu yang diberi promosi kesehatan oleh kader kesehatan dan 30 ibu yang diberi promosi kesehatan oleh petugas kesehatan. Cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, dan analisis data dengan T test. Hasil: Fasilitator Kader kesehatan maupun petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan penyakit DBD. Kesimpulan: Fasilitator Kader kesehatan maupun petugas kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang pencegahan penyakit DBD, dan tidak terdapat perbedaan pengetahuan ibu secara signifikan antara yang diberi promosi kesehatan oleh fasilitator kader dengan petugas kesehatan.

Background: Discussion method of health promotion facilitated by health officer or cadre using folder is needed. The success of health promotion is depended on the skill of the facilitator to modify the behavior of other individuals. The problem is whether or not there is a difference of the skill between health officer and cadre in increasing people's knowledge about DHF prevention. The research aims to know the difference in people's knowledge of DHF prevention given by the officer and cadre. Method: The Research design is nonrandomized pretest-posttest control group. The subject of research is 30 mothers who are given the promotion of DHF prevention by health officer and other 30 mothers are given by cadre. The technique of sampling is purposive sampling. The data are analysed using t-test. Result: Both facilitators, health officer and cadre, increase the mothers' knowledge about DHF prevention. Conclusion: Either health officer or cadre can increase mothers' knowledge about DHF prevention and there is no significant difference of skill between health officer and cadre.

Kata Kunci : Penyakit DBD, Pencegahan, Promosi Kesehatan, Kader dan Petugas Kesehatan

  1. S2-2003-CitraningsIhYuniarti-abstract.pdf  
  2. S2-2003-CitraningsIhYuniarti-biography.pdf  
  3. S2-2003-CitraningsIhYuniarti-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2003-CitraningsIhYuniarti-title.pdf