Laporkan Masalah

TRANSFORMASI GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL "VERBA DINAMIS" PADA NOVELET THE PEARL KE DALAM MUTIARA

SITI KOMARIAH, Dr. Tatang Hariri, M.A.

2019 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIK

ABSTRAK Penelitian ini dilandasi oleh pengetahuan umum bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, sedangkan bahasa Sunda merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia, yang keduanya memiliki unsur kebahasaan berbeda, salah satunya dari fitur linguistik pembentuk verba dinamis. Secara gramatikal, verba dinamis bahasa Inggris terbentuk dari verba yang dipengaruhi tenses dan phrasal verb, sedangkan bahasa Sunda terbentuk dari kecap anteuran dan verba itu sendiri. Kecap anteuran ini merupakan bentuk tiruan bunyi yang melekat pada verba. Perbedaan antara verba dinamis bahasa Inggris dengan bahasa Sunda berpengaruh pada perubahan gramatikal dan leksikal ketika verba dinamis bahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda. Karenanya, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi bentuk transformasi gramatikal dengan klasifikasi dari Catford (1965) dan bentuk transformasi leksikal dengan klasifikasi dari Djajasudarma (2010) dan Nida (1982). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya transformasi gramatikal dan leksikal tersebut. Untuk menjawabnya digunakan metode deskriptif komparatif dengan sumber data berupa novelet The Pearl dan versi bahasa Sundanya. Data dikumpulkan menggunakan teknik non-random sampling. Penelitian ini juga didukung dengan wawancara langsung kepada penerjemah dan Pamong Budaya Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi transformasi gramatikal berupa pergeseran struktur, pergeseran unit, pergeseran intra-sistem dan pergeseran level. Selain itu ditemukan bentuk transformasi leksikal berupa perubahan, penyempitan, dan penambahan fitur yang memengaruhi makna. Adapun faktor yang melatarbelakanginya adalah faktor kebahasaan dan faktor budaya masyarakat Sunda yang menciptakan kecap anteuran dari apa yang didengar dan dirasakan.

ABSTRACT This research is based on the fact that English is an international language, while Sundanese is a local language of Indonesia. Both of the languages have many differences in each linguistic system. One of the distinction is how dynamic verb is formed in a sentence. In English, dynamic verb is formed through tenses and the phrasal verb, while in Sundanese, dynamic verb is formed as kecap anteuran and the verb itself. Kecap anteuran is a form of imitation sound which attaches to a certain verb. The differences between English and Sundanese dynamic verb is pointed out and recognized when an English dynamic verb in the source text is translated into Sundanese as the target language. This is affected its target language and leaded to the transformation. For this reason, this research is aimed to identify the grammatical and lexical transformation. This study was also conducted to find out the factors of grammatical and lexical transformation in translating English dynamic verb into Sundanese based on the grammatical classification of Catford (1965) and the lexical classification of Djajasudarma (2010) and Nida (1982). This research was conducted using a descriptive comparative analysis. The source of data were a novelette entitle ���¢�¯�¿�½�¯�¿�½The Pearl���¢�¯�¿�½�¯�¿�½ and its translation in Sundanese. The data were collected using non-random sampling. This research was supported by an interview to the translator of the novelette and Pamong Budaya Sunda. The result indicates that there are grammatical transformation found in the translation of English dynamic verb into Sundanese including of structure shift, unit shift, intra-system shift and level shift. In the lexical transformation, it occurs that there are some process of changing the meaning in the target language, the narrowing of meaning, and the addition of other features that is affected the meaning. The factors that created the differences are in terms of linguistic elements and culture distinction between both of languages in which Sundanese people create kecap anteuran from the sense of hearing and sense of feeling.

Kata Kunci : Keywords: translation, dynamic verb, English-Sundanese, kecap anteuran, the culture

  1. S2-2019-419288-abstract.pdf  
  2. S2-2019-419288-bibliography.pdf  
  3. S2-2019-419288-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2019-419288-title.pdf