ANALISIS SPASIAL DISTRIBUSI KEMATIAN IBU DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2014-2017

AFRINA SISKA, Prof. dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG(K), PhD.; Dr. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD

2019 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Kematian ibu di Kabupaten Lima Puluh Kota mengalami kenaikan disetiap tahunnya. Pada tahun 2014 sebanyak 8 kasus (134/100.000 kelahiran hidup), tahun 2015 sebanyak 4 kasus (66/100.000 kelahiran hidup), kemudian pada tahun 2016 sebanyak 6 kasus (97/100.000 kelahiran hidup), dan pada tahun 2017 terdapat 8 kasus (127/100.00 kelahiran hidup). Angka ini berada diatas dari target MDGs 2015 yaitu 102/100.000 kelahiran hidup. Analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan proses penggabungan informasi dalam berbagai peta untuk mendapatkan informasi baru tentang faktor penyebab kematian ibu. Tujuan: Mengetahui gambaran spasial kematian ibu di Kabupaten Lima Puluh Kota dan faktor risiko yang menjadi penyebabnya, khususnya yang berkaitan dengan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Metode: Penelitian analitik dengan menggunakan desain kasus kontrol, mempelajari distribusi kasus kematian ibu dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh kasus kematian ibu dan ibu pasca melahirkan yang hidup dan berada di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014 sampai 2017. Kasus sebanyak 32 dan kontrol sebanyak 32. Hasil: Kasus kematian ibu memiliki pola mengelompok (clustered) di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota. Sebaran fasilitas kesehatan termasuk ke dalam pola acak (random). Secara statistik jarak memiliki hubungan signifikan (p=0,01; OR=0,27 ), tempat tinggal memiliki hubungan signifikan (p=0,02; OR=3,18), kunjungan ANC tidak memiliki hubungan signifikan (p=0,35; OR=4,41), penolong persalinan tidak memiliki hubungan signifikan (p=0,19; OR=0,22) dan tempat persalinan tidak memiliki hubungan signifikan (p=0,42; OR=0,36) Kesimpulan: Kasus kematian ibu mengelompok (clustered) dan fasilitas kesehatan memiliki pola acak (random). Jarak dan tempat tinggal memiliki hubungan yang signifikan dengan kasus kematian ibu. Kunjungan ANC, penolong persalinan dan tempat persalinan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kasus kematian ibu.

Background: Maternal mortality in Lima Puluh Kota has increased every year. In 2014 there were 8 cases (134 / 100,000 live births), in 2015 there were 4 cases (66 / 100,000 live births), in 2016 there were 6 cases (97 / 100,000 live births), and in 2017 there were 8 cases ( 127 / 100.00 live births). This number is above MDGs target of 102 / 100,000 live births. Spatial analysis using Geographic Information Systems (GIS) is a process of combining information in various maps to get new information about the factors that cause maternal mortality. Objective: To Knowing the spatial description of maternal mortality in Lima Puluh Kota and the risk factors that influenced, especially related to accessibility to health facilities Method: The analytical study using case control design, studied an incidence distribution of maternal mortality by Geographic Information System (GIS). Population and sample of the study was all cases of maternal mortality and postpartum woman did not death as a control in Lima Puluh Kota since 2014 to 2017, 32 cases and 32 controls. Results: The results of this study, maternal mortality incedences has a clustered patterns in Lima Puluh Kota. Distribution of health facilities has a random pattern. Statistic test showed that distance has significant correlation (p=0.01; OR=0.27), recidence has significant correlation (p=0.02; OR=3.18), ANC visits, delivery assisted and delivery place has not significant Conclusion: Incidence of maternal deaths clustered and health facilities has a random pattern. Distance and residence has significant correlation with maternal mortality. ANC visits, delivery assisted and place of delivery has not significant correlation with maternal mortality

Kata Kunci : Kematian ibu, Sistem Informasi Geografis, Analisis Spasial, maternal mortality, Geography Information System (GIS), spatial analysis